REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai minat baca masyarakat tidaklah rendah, tetapi daya baca yang justru rendah. Tetapi, sebagian besar masyarakat berminat membaca hanya terkait hal-hal di media sosial.
Sedangkan daya baca menurut Anies adalah kemampuan sesorang untuk membaca buku. Nah, untuk meningkatkan daya baca ini, Anies berencana membangun taman baca di setiap perkampungan di Jakarta.
"Keberadaan taman baca inilah yang akan meningkatkan daya baca masyarakat terjhadap buku," ujarnya saat menghadiri Rabu Bersama di GOR Sunter, Jakut, Rabu (11/1).
Buku-buku yang akan disediakan oleh taman bacaan ini akan sangat bervariasi, karena Anies akan menggandeng berbagai pihak untuk menyumbangkan buku-buku.
"Sehingga dalam segi kuantitas buku-buku di taman baca itu akan memenuhi kebutuhan pembaca," kata mantan mendikbud itu.
Variasi dan keanekaragaman buku juga didapatkan dari proses sirkulasi yang nantinya akan Anies terapkan di setiap rumah baca. Jadi konsepnya separuh buku di rumah baca A akan di-rolling ke rumah baca B dan begitu juga sebaliknya.
"Proses rolling ini akan menambah variasi buku bacaan swhingga pembacanya akan mselalu menemukan buku baru," kata Anies lagi.
Sirkulasi buku tersebut menurut Anies juga akan menghemat pengeluaran berlebihan pembelian buku sehingga biaya pembelian dan ketersediaan buku akan tetap seimbang dan optimal.