REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lockheed Martin perusahaan Amerika yang bergerak dibidang keamanan, pertahanan, luar angkasa dan teknologi mutakhir akan membuka lowongan kerja besar-besaran. Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 126 ribu orang di seluruh dunia. Saat ini Lockheed Martin menjadi kontraktor senjata terbesar di dunia. Dengan pendapatan mayoritas berasal dari anggaran pertahanan Amerika.
Chief Executive Officer Lockheed Martin Marillyn Hewson mengatakan sudah bertemu dengan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. Dalam pertemuan tersebut, Hewson menyampaikan bahwa perusahaan senjata Lockheed Martin sepakat menurunkan harga pesawat jet F-35.
Pertemuan ini diadakan di gedung milik Trump, Trump Tower. Hewson mengatakan dalam pertemuannya dengan presiden yang akan dilantik 20 januari tersebut juga membahas lowongan pekerjaan.
Hewson mengatakan Lockheed Martin akan meningkatkan lowongan pekerjaan di Fort Worth, Texas. Pabrik Lockheed Martin di sana sudah mempekerjakan sekitar 1.800 orang. "Akan ada ratusan dan ratusan pekerjaan lainnya, kata Hewson, Jumat (14/1) dilansir Reuters. Hewson mengatakan senjata yang dibuat di pabrik Texas tersebut yang akan didistribusikan ke 45 negara bagian lainnya.