REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang gagal meluncurkan roket terkecilnya keluar angkasa, Ahad (15/1). Dilansir kantor berita NHK, roket berukuran 9,5 meter itu jatuh sebelum mencapai orbit
Roket lepas landas sekitar pukul 8.30 pagi waktu setempat dari Uchinoura Space Center. Roket itu membawa satelit mikro seukuran tinggi 35 cm dan berat tiga kg. Menurut Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), sistem komunikasi tidak berfungsi setelah peluncuran. Ini menyebabkan pengaktifan booster kedua dihentikan.
Roket jatuh ke laut Uchinoura bagian tenggara. Peluncuran roket seharusnya dilakukan awal pekan ini. Namun, cuaca buruk menghambat proses sehingga diundur jadi hari ini.
Roket ini bertujuan membuktikan teknologi roket mini dan satelit mikro Jepang. JAXA berharap bisa mengkomersialisasikannya karena banyak perusahaan mencari opsi lebih murah dan mudah untuk menempatkan satelit di orbit.
"Sejumlah perusahaan Jepang terlibat dalam proyek roket ini," kata relasi publik JAXA, Takayuki Tomobe pada CNN di awal peluncuran. Menurutnya ini adalah langkah awal yang masih jauh dari sempurna meski perkembangannya terus dilakukan.