Ahad 15 Jan 2017 16:53 WIB

Pemuda Sukabumi Tewas Dibakar Temannya karena Masalah Utang

Red: Nur Aini
Kebakaran/ilustrasi
Foto: pixabay
Kebakaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang pemuda warga Kampung Inggris, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan satu pekan setelah dibakar rekannya sendiri akibat permasalahan utang piutang.

"Rengga warga RT 03 RW 17, Desa/Kecamatan Sukaraja meninggal karena luka parah di sekujur tubuhnya. Rekan saya sempat dirawat intensif bahkan sadar tapi sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu, (14/1)," kata rekan korban yang ingin diinisialkan namanya, R di Sukabumi, Ahad (15/1).

Pada Senin (9/1), tiga pelaku berinsial HF (20 tahun), MR (18 tahun), dan AS (19 tahun) yang masih rekannya datang menemui korban saat berada di Kampung Cibeurem Desa Sukaraja untuk menagih utang.

Namun, sebelum menemui korban, AS sengaja membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium di SPBU dengan menggunakan kantong plastik. Setelah mereka bertemu dengan korban, pelaku sempat menagih utang ke korban dan terjadilah adu mulut hingga saling pukul.

Premium yang sudah disiapkan oleh pelaku langsung disiramkan ke tubuh korban dan membakarnya dengan menggunakan korek api gas. Di saat tubuh korban terbakar ketiga tersangka langsung melarikan diri. Warga yang melihat kejadian ini langsung memadamkan api yang terus membesar di tubuh korban dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Sukaraja. Karena luka bakar yang parah, perawatan pemuda ini dipindahkan ke RSUD R Syamsudin SH.

Korban mengalami luka bakar di bagian, wajah, tubuh, dan tangannya. Karena lukanya parah dan ada kerusakan di bagian organ dalam korban akhirnya Rengga menghembuskan nafas terakhirnya setelah hampir sepekan menjalani perawatan.

Kurang dari 24 jam, anggota Polsek Sukaraja dan Polres Sukabumi Kota berhasil menangkap HF dan MR, selang sehari AS pun ditangkap di tempat persembunyiannya.  "Ketiga tersangka sudah kami tangkap dan modus pengeroyokan hingga menyebabkan korban tewas karena tersangka kesal korban sulit membayar utangnya," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Mohammad Devi Farsawan.

Saat ini jasad korban masih dilakukan otopsi oleh pihak Polres Sukabumi Kota dan tim forensik RSUD R Syamsudin SH untuk kepentingan penyidikan dan kasus ini masih dalam pengembangan. Usai otopsi jenazahnya akan diserahkan ke pihak keluarga korban.

Sementara, orang tua rekan perempuan korban, Y menambahkan Rengga dan HF merupakan sahabat, keduanya sering main ke rumahnya di wilayah Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. "Saya tidak menyangka HF bisa melakukan aksi keji kepada rekannya, selama ini saya kenal keduanya merupakan sahabat dan ke mana-mana sering berdua," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement