REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pondok Pesantren modern Subulussalam di Kecamatan Padang Pariaman, Sumatera Barat fokus pada tahfidz Alquran. Para santri difokuskan untuk menghapal Alquran dengan baik.
Ponpes Modern Subulussalam berdiri sejak 1991. Salah satu pendirinya adalah CEO Elhijab, Elidawati. Saat ini Elidawati pun menjabat Ketua Yayasan Ponpes Subulussalam.
Elhijab Gandeng Mitra Bangun Aliyah di Ponpes Subulussalam
''Pesantren ini fokus untuk mencetak tahfidz Alquran,'' ujar Pimpinan Ponpes Modern Subulussalam, Ustad Amril kepada Republika Rabu (18/1) di sela-sela kunjungan mitra Elhijab ke Padang dalam upaya menjalankan misi kreasi bagi negeri.
Menurut Amril, saat ini santri ponpes mencapai sekitar 210 orang. Mereka berasal dari sejumlah daerah seperti Padang, Pekanbaru, Batam, Jambi, Jakarta, dan Bandung. Amril menuturkan, sistem pendidikan di Ponpes memadukan kurikulum umum di sekolah dan pendidikan agama Islam. Sehingga para santri menguasai pendidikan umum dan agama secara baik.
Saat ini lanjut Amril, ponpes baru menyelenggarakan pendidikan tingkat MTs. Rencananya, pada 2017 akan dibuka pendidikan untuk jenjang aliyah.
Ketua Yayasan Ponpes Subulussalam, Elidawati mengatakan, proses pembangunan gedung aliyah Subulussalam masih dilakukan. Menurut Elidawati, pembangunan gedung aliyah juga berasal dari donasi para mitra Elhijab. Mereka lanjut dua sudah menabung sejak 2014 lalu untuk membantu pembangunan gedung aliyah.
''Proses pembangunan tidak hanya gedung aliyah tapi juga asrama untuk mondok para santri,'' kata dia.
Ditambahkan Elidawati, kepedulian para mitra Elhijab ini sangat membantu pembangunan gedung aliyah. Harapannya, gedung aliyah tersebut bisa segera rampung pembangunanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika