Kamis 19 Jan 2017 08:35 WIB

Cina Terus Lepas Kepemilikan Surat Utang AS

Red: Nur Aini
Bendera Cina
Bendera Cina

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Data terbaru dari Departemen Keuangan Amerika Serikat yang diungkap Rabu (19/1) menunjukkan Cina terus memangkas kepemilikan surat utang AS pada November tahun lalu.

Cina mengurangi kepemilikan surat utang AS 66,4 miliar dolar AS pada November, dengan total kepemilikan turun menjadi 1,0493 triliun dolar AS. Cina telah memotong kepemilikan surat utang AS selama enam bulan berturut-turut.

Renminbi Cina (RMB) atau yuan, telah mengalami penurunan tajam sejak Oktober tahun lalu, sehingga memicu kekhawatiran pasar. Tapi para ekonom mengesampingkan kemungkinan berlanjutnya penurunan tersebut pada 2017, dan percaya Cina akan mampu menangani dampaknya, dalam pandangan surplus transaksi berjalan Cina yang relatif besar saat ini dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Jepang, yang mengambilalih posisi Cina sebagai pemegang terbesar dari surat utang AS pada Oktober, juga memangkas kepemilikannya 23,3 miliar dolar AS menjadi 1,1086 triliun dolar AS pada November.

Pada akhir November, kepemilikan asing secara keseluruhan atas surat utang AS turun menjadi 5,9443 triliun dolar AS dari 6,0404 triliun dolar AS pada Oktober.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement