Jumat 20 Jan 2017 18:53 WIB

Ini Senjata Agus Hadapi Debat Kandidat Kedua

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Angga Indrawan
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) berdiskusi dengan warga ketika mengunjungi wilayah Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat, Jumat (20/1).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) berdiskusi dengan warga ketika mengunjungi wilayah Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat, Jumat (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan kembali menggelar debat kandidat kedua bagi cagub-cawagub yang akan berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta 2017. Debat tersebut akan dilangsungkan pada Jumat (27/1) dengan pembahasan terkait reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan.

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono mengaku punya kelebihan yang tidak dimiliki pasangan lainnya, terkait reformasi birokrasi. Kelebihan tersebut terletak pada diri Sylviana Murni yang sudah 31 tahun berkecimpung di pemerintahan DKI Jakarta.

"Informasi (terkait reformasi birokrasi) datang dari mana saja. Datang dari lapangan, datang dari para pakar, dan ingat saya punya Mpok Sylvi. Dia 31 tahun di birokrasi, itu tidak dimiliki pasangan lainnya," kata Agus sebelum berkampanye di Jakarta Barat, Jumat (20/1).

Menurut Agus, Sylvi mempunyai kelebihan karena mengetahui apa yang terjadi di Jakarta ini. Tidak hanya permasalahan yang terjadi pada lima tahun ke belakang, tapi juga permasalahan-permasalahan sebelumnya.

"Beliau tidak hanya tahu persis apa yang terjadi (di Jakarta) lima tahun terakhir. Tapi juga masa-masa sebelumnya," ucap Agus.

Sehingga, pasangan calon nomor urut satu tersebut menurutnya bisa melihat secara utuh apa saja yang menjadi tantangan dan apa yang perlu dikerjakan. Dari sana, bisa dibentuk gagasan dan komitmen keduanya dalam upaya membuat ibu kota menjadi lebih baik lagi.

"Di situ kita akan lihat secara utuh apa saja yang menjadi tantangan, apa yang sudah dikerjakan dan apa yang tidak optimal. Di situ kami akan membangun narasi dan menghadirkan berbagai gagasan dan komitmen untuk lebih baik ke depan," terang Agus.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement