Ahad 22 Jan 2017 15:21 WIB

KPUD DKI: Ira Koesno Bakal Diganti dan Durasi Debat Ditambah

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ilham
Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI Jakarta mengaku telah melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan debat publik pertama Pilkada DKI 2017 yang diadakan pada Jumat (13/1) lalu. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, lembaga itu berencana melakukan sejumlah perbaikan untuk acara debat publik kedua, Jumat (27/1) ini.

Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Sumarno mengatakan, salah satu perbaikan yang bakal dilakukan yaitu soal durasi  acara. Menurut dia, durasi debat yang sebelumnya dipatok selama 90 menit dinilai terlalu singkat, sehingga ada kemungkinan akan diubah menjadi 120 menit.

"Jika ditambah dengan iklan atau commercial break selama 30 menit maka total durasi acara debatnya ketika disiarkan di televisi nanti bisa menjadi 150 menit," ujar Sumarno kepada Republika.co.id, Ahad (22/1).

Selain penambahan durasi acara, KPU DKI juga tengah mengkaji kemungkinan penggantian moderator debat. Dalam debat sebelumnya yang bertindak selaku moderator adalah Ira Koesno. Dia adalah mantan jurnalis dan presenter televisi yang saat ini aktif di dunia kehumasan.

Menurut Sumarno, instansinya sudah mengantongi beberapa nama untuk menggantikan posisi Ira. "Ada delapan nama yang disiapakan untuk menjadi moderator nanti. Kami akan bahas dengan masing-masing tim paslon dan stasiun televisi, siapa kira-kira yang layak ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut," katanya.

Sumarno mengungkapkan, KPU DKI juga sedang mempertimbangkan perubahan format untuk kegiatan debat kandidat Jumat nanti. Di acara debat sebelumnya, para panelis tidak bisa berinteraksi langsung dengan tiap-tiap paslon karena mereka hanya bertindak sebagai penyusun soal.

Namun, pada debat kedua nanti, ada kemungkinan panelis diperbolehkan mengajukan pertanyaannya secara langsung kepada masing-masing paslon, tanpa melalui moderator. Dengan begitu, tugas moderator nantinya cukup sebatas memandu acara saja, tidak lagi menyampaikan soal-soal yang dibuat panelis kepada para paslon.

"Soal perubahan format acara ini juga sedang kami kaji," ujar Sumarno.

Dia menambahkan, acara debat kedua nanti tetap diadakan di tempat sebelumnya, yakni Hotel Bidakara yang beralamat di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 71-73, Tebet, Jakarta Selatan. Setiap paslon diizinkan membawa masuk 100 orang pendukung yang diundang ke dalam lokasi acara.

"Debat kandidat pada 27 Januari ini mengangakat tema tentang 'reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan pengelolaan kawasaan perkotaan'. Acaranya akan disiarkan langsung oleh MetroTV, MNC Group, dan TVRI," kata Sumarno.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement