REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus bendera merah putih bertuliskan Arab saat demonstrasi yang digelar Front Pembela Islam (FPI) di Mabes Polri ramai menjadi perbincangan. Polisi juga sudah menangkap pembawa bendera tersebut.
Namun, kejadian tersebut sontak memantik kemunculan kasus-kasus serupa di media sosial, bendera merah putih yang ditulis dengan beragam rupa. Sebut saja bendera merah putih yang bergambarkan wajah musisi Iwan Fals, merah putih dengan bertuliskan Kita Indonesia atau bertuliskan "Metallica".
Sastrawan Taufiq Ismail tak mau berkomentar banyak terkait kasus tersebut. Hal itu saat akan menjawab pertanyaan dari audiens apakah pernah ada bendera merah putih yang ada tulisannya, dalam diskusi Aksi Bela Islam dan Ulama/Aktivis Islam Hadapi Kriminalisasi, di Masjid Baiturrahman, Jalan Dr Saharjo, Menteng Atas, Jakarta, Ahad (22/1).
“Saya pun juga lupa-lupa ingat, perlu meneliti dulu, saya nggak bisa jawab,” kata Taufiq.
Kendati demikian, Taufiq mengakui pada usia anak-anak pernah melihatnya. Namun, hal itu tidak terekam sehingga dirinya tak berani mengatakan kasus bendera merah putih yang ada tulisannya pernah ada sebelumnya. “Fakta-fakta perlu dikumpulkan dulu,” ujarnya.
Seperti diketahui, Polres Jakarta Selatan menangkap seorang pria berinisial NF yang diduga mengibarkan bendera merah putih bertuliskan Arab saat demo FPI di Mabes Polri. Polri menilai, kasus tersebut merupakan penghinaan terhadap lambang negara.