Senin 23 Jan 2017 08:48 WIB

Hendak Tawuran, Belasan Pelajar Diamankan

Rep: Joko Suceno/ Red: Andi Nur Aminah
Pelajar yang terlibat tawuran ditahan petugas kepolisian beserta barang bukti. (Ilustrasi)
Foto: Antara
Pelajar yang terlibat tawuran ditahan petugas kepolisian beserta barang bukti. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Belasan pelajar sebuah SMK swasta di Kabupaten Sukabumi diamankan jajaran Polsek Pelabuhanratu lantaran kedapatan membawa sejumlah senjata tajam. Senjata atajam itu dibawa untuk menyerang kelompok pelajar lainnya.

Para pelajar yang berjumlah 19 orang ini diamankan polisi pada Ahad (22/1) sekitar pukul 17.00 WIB di Kampung Rawakalong, Kelurahan/ Kecamatan Pelabuhanratu. "Mereka datang ke kampung tersebut pada Sabtu sore. Mereka merencanakan aksi tawuran pada esok harinya namun berhasil dicegah," kata Kapolsek Pelabuhanratu, Kompol Bambang Iswanto, SH kepada para wartawan, Senin (23/1).

Menurut Bambang, awalnya para pelajar SMK Kartika Chandra ini datang ke kampung Rawakalong berjumlah 30 orang. Namun pada Sabtu malam sebagian dari mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Tinggal sebanyak 19 pelajar yang masih bertahan di kampung tersebut dan hendak melakukan aksi tawuran.

Warga setempat yang curiga dengan kedatangan sekelompok remaja tersebut curiga kemudian melaporkannya ke polisi. "Setelah kami cek ternyata belasan pelajar ini tengah berkumpul di sebuah rumah untuk merencakan penyerangan. Polisi yang diterjunkan kemudian mengamankan mereka. Dari hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah senjata tajam dari para pelajar ini," kata dia.

Senjata tajam yang diamankan polisi, Bambang mengatakan, antara lain satu buah clurit, satu buah golok, dua buah parang, dan enam buah gir sepeda motor yang diikat dengan tali. Para pelajar tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement