Selasa 24 Jan 2017 04:49 WIB

Terminal Peti Kemas Surabaya Tambah Tiga Crane Baru

Rep: Binti Sholikah/ Red: Budi Raharjo
Suasana bongkar muat di Tanjung Perak.
Foto: Pelindo
Suasana bongkar muat di Tanjung Perak.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) akan menambah tiga unit container crane (CC) untuk mempercepat proses pelayanan bongkar muat peti kemas ekspor dan impor di wilayah pelabuhan Tanjung Perak.

President Director PT TPS, Dothy mengatakan, penambahan tiga CC bertenaga listrik tersebut untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, dan memperlancar arus ekspor impor maupun arus logistik nasional khususnya di Jawa Timur dan Kawasan Indonesia Timur.   

"Dengan hadirnya tiga unit CC baru, nanti TPS akan memiliki total 11 CC bertenaga listrik semua untuk dermaga internasional dan tiga unit CC untuk dermaga domestik," katanya melalui siaran pers.

Engineering Director PT TPS, Kartiko Adi, mengatakan, saat ini tiga crane yang baru itu telah dibawa oleh Kapal MV CY Interocean I berbendera Marshall Island. Rencananya, kapal tersebut akan tiba di Dermaga TPS pada Selasa (31/1), dengan catatan tidak ada hambatan cuaca selama perjalanan ke TPS.

Container crane tersebut diproduksi oleh Konecranes, salah satu perusahaan alat berat asal Finlandia. Spesifikasi CC tersebut diklaim menjadi yang paling besar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya karena dapat menjangkau 16 row atau setara dengan panjang 46 meter. Sehingga dapat digunakan untuk melayani kapal jenis Post Panamax.

Crane tersebut juga mampu mengangkat beban hingga 60 ton dengan sistem twin lift atau dapat mengangkat peti kemas 2 x 20 feet secara bersamaan.

Kartiko menjelaskan, proses bongkar tiga unit crane tersebut membutuhkan waktu kurang lebih lima hari dan kemudian akan dilakukan uji coba serta commissioning selama 1 bulan. "Jadi crane baru tersebut akan beroperasional penuh untuk melayani kapal internasional sekitar bulan Maret 2017," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement