Kamis 26 Jan 2017 06:15 WIB

Ketua Persis: Akhlak Umat Ada di Tangan Ibu

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum PP Persis KH Aceng Zakaria.
Foto: Darmawan/Republika
Ketua Umum PP Persis KH Aceng Zakaria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Islam (Persis) Aceng Zakaria menilai peran kaum ibu cukup penting dalam proses pembentukan akhlak umat. Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya ketika membuka acara Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) II Persatuan Islam Istri (Peristri) yang berlangsung pada 24-25 Januari di Hotel Mutiara, Bandung, Jawa Barat.

Pernyataan Aceng perihal peran kaum ibu dalam proses pembentukan akhlak umat memang sengaja ditegaskan ketika memberi sambutan di Muskernas II Peristri. Mengingat Peristri merupakan organisasi Muslimah yang berada di bawah naungan Persis. "Akhlak umat ada di tangan ibu-ibu," ujar Aceng dalam sambutannya, seperti dilansir laman resmi Persis.

Berkaitan dengan hal tersebut, Aceng meminta segenap anggota Peristri agar selalu berupaya dan berjuang untuk menjaga kesalehan. Kendati menjaga kesalahen bukan pekerjaan mudah, namun ia yakin anggota Peristri dapat melakukannya. "Saya yakin (anggota) Peristri bisa sukses di keluarga dan di jamiah," tuturnya.

Agar kesalahen dapat dibentuk dan dijaga, Aceng menyarankan agar Peristri menyelenggarakan pengajian khusus anggota. "Coba bikin pengajian khusus anggota Peristri, selain dari pengajian umum. Mudah-mudahan kualitas pengkaderan Peristri juga semakin bagus," ucapnya.

Pada Muskernas II tersebut, Peristri memang mengusung tema khusus, yakni "Mempertgeas Peran Dakwah Peristri dalam Memperkokoh Ketahanan Keluarga". Selain karena amanat muktamar, tema tersebut juga diangkat karena menjadi salah satu misi Peristri saat ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement