Kamis 26 Jan 2017 13:04 WIB

Dapat Grasi, Antasari: Jokowi Presiden yang Adil

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Esthi Maharani
Antasari Azhar
Foto: antara
Antasari Azhar

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sesaat setelah penandatanganan grasi oleh di Lapas Kelas 1 Tangerang, Antasari Azhar mengucap terima kasih kepada presiden RI, Joko Widodo. Antasari mengungkapkan rasa bahagianya saat memegang surat grasi yang membuat bebas bersyaratnya dihapuskan. Antasari mengatakan, Jokowi adalah presiden yang memiliki kepedulian tinggi terhadap rasa keadilan.

"Ya Alhamdulillah ya. Jangankan Antasari, siapapun yang mendapat grasi ini pasti akan bersyukur. Maka jawaban saya Alhamdulillah.  Ternyata Pak Jokowi, presiden kepeduliannya terhadap rasa keadilan itu tinggi. Ini bukti, rasa keadilan yang tinggi," ujarnya saat ditemui di depan Lapas Kelas 1 Tangerang, Kamis (26/1).

Mantan ketua KPK di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut mengaku sangat bersyukur dan mengungkapkan rasa syukur dengan sujud syukur dan melafadzkan zikir.

"Sujud syukur. Tiap shalat baca subhanallah walhamdulillah walailahailallah Wallahu Akbar, sudah sujud syukur," jelasnya.

Setelah menandatangani grasi, Antasari langsung bertolak ke istana negara untuk memenuhi undangan presiden Joko Widodo. Rencananya pertemuan tersebut digelar pukul 15.30 WIB.

(Baca juga: Presiden akan Terima Antasari Azhar)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement