Kamis 26 Jan 2017 20:49 WIB

Ahok Sesumbar Kuasai Tema Debat Putaran Kedua

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Angga Indrawan
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sesumbar memahami tema debat kandidat Pilgub DKi putaran dua. Debat kandidat akan diselenggarakan pada Jumat (27/1). 

Tema debat kandidat besok yakni tentang pembahasan reformasi birokrasi. Ahok menuturkan ketika menjadi anggota DPR RI di Komisi II, ia bersama Ganjar Pranowo lah yang memperjuangkan pembuatan UU Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Saya kasih contoh gini, yang ikut membidangi membuat UU aparatur sipil negara adalah saya di komisi II. Dan semalam saya baru bertemu dengan profesor Sofian Effendi, dulu rektor UGM. Beliau sampai ngomong dua orang komisi II DPR RI yang berjuang keras melahirkan UU ASN adalah Ganjar dan Basuki. Dan dua-duanya sekarang jadi gubernur," kata Ahok, saat kampanye blusukan di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (26/1)

Saat ini, lanjut pejawat itu, dirinya bersama Djarot Saiful Hidayat  wakil gubernur nonaktif, sedang menyiapkan suatu kebijakan untuk para pekerja swasta agar dapat menjadi pegawai pemerintah melalui perjanjian kontrak. "Makanya kami membuat mirip sistem supaya gimana adil ada komisi ASN yang diketuai pak Sofian Effendi. Sehingga pejabat Kepala daerah enggak semaunya mecat orang, ganti orang. Semua harus ada angkanya," jelas Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, Pemprov DKI memiliki sistem talent pool di mana setiap ASN ada rapor tersendiri. "Kalau kita mengatakan lurah gak baik, ada kartunya. Kita mengatakan pejabat ini nggak sesuai, ada rapornya," jelasnya.

Debat kandidat kedua rencananya digelar pada waktu yang sama dengan debat pertama. Lokasi debat pun masih berada di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Seperti sebelumnya, pendukung setiap paslon hanya boleh membawa 100 simpatisan untuk masuk ke dalam gedung. 

Ketua KPUD DKI Sumarno menuturkan, debat putaran kedua masih akan menggunakan bantuan panelis. Terkait sesi debat, Sumarno memastikan jika akan terbagi dalam enam bagian. "Tetap ada enam segmen tetapi durasi setiap segmen akan ditambah supaya jalannya debat bisa lebih fokus dan pertanyaan yang diajukan dapat mengakomodasi semua pasangan calon, " jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement