REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap dua begal bersenjata tajam yang kerap beraksi di Kota Surabaya. Salah satu pelaku terpaksa ditembak kaki kanannya karena berusaha melawan petugas saat akan ditangkap.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga di Surabaya, Rabu, mengatakan kedua pelaku itu bernama Chairul Anam (22), warga Tambak Asri, Gang Gading V Nomor 29 Surabaya dan AR (17), warga Dupak Timur, Gang IV Nomor 36 Surabaya. "Keduanya ditangkap berdasarkan enam laporan polisi di enam TKP berbeda," katanya.
Shinto menjelaskan dalam melakukan aksinya, kawanan itu tega menganiaya korbannya dengan menggunakan senjata tajam, bahkan sempat menenggak minuman keras. "Kawanan ini kali melakukan aksinya selalu berkumpul di Cafe Heaven untuk menentukan lokasi yang disasar dan sempat menenggak minuman keras, maka dari itu kafe tersebut juga akan menjadi perhatian kami," katanya.
Shinto mengatakan kawanan begal itu berjumlah 15 orang dan sudah melakukan aksinya enam kali. Selain itu, mereka juga dibekali senjata tajam saat melakukan aksinya. "Modus yang dipakai komplotan ini adalah dengan memepet motor korban sasarannya menggunakan tiga sampai empat sepeda motor. Setelah itu mereka mengancam dan menghajar dengan senjata tajam," katanya.
Saat ini, polisi masih mengejar 13 pelaku lain. Selain itu polisi masih mendalami ke mana hasil dari penjualan sepeda motor hasil rampasan tersebut.
"Yang jelas, hasil penjualan barang rampasan tersebut dibagi rata, namun untuk nominalnya variatif tergantung jenis kendaraan yang didapat, karena tersangka ini berperan sebagai joki, dia tidak tahu ke mana barang itu dijual, kami akan dalami hal tersebut," kata Shinto.