Kamis 02 Feb 2017 05:50 WIB

Kasus Kecelakaan Transjakarta Sepanjang 2016 Naik

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas melakukan evakuasi bus Transjakarta yang mengalami kecelakaan di perlintasan kereta api Gunung Sahari, Jakarta, Kamis (19/5).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas melakukan evakuasi bus Transjakarta yang mengalami kecelakaan di perlintasan kereta api Gunung Sahari, Jakarta, Kamis (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengungkapkan, kasus kecelakaan Transjakarta pada 2016 terbilang naik. Tercatat pada 2016, korban sebanyak 249, naik dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 142.

Tingginya kejadian ini karena mobil pribadi atau mobil boks kerap memasuki jalur Transjakarta dan menyerempet bus di gerbang Transjakarta. “Kesalahan dari pengendara yang menerobos jalur Transjakarta,” kata Budi di Jakarta, Rabu (1/2).

Budi menegaskan Transjakarta berusaha menekan angka kecelakaan dengan pembenahan. Misalnya penempatan petugas patroli jalur dan dishub. Pelatihan bagi pengemudi, denda kepada operator, hingga sanksi kepada pramudi.

Berdasarkan data PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), peristiwa kecelakaan dengan kategori Transjakarta sebagai subjek tercatat 259 di 2016, naik 22,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 212.

Pada 2016, Transjakarta sudah melayani 80 rute, setelah sebelumnya hanya melayani 39 rute. Penambahan sebanyak 41 rute atau 105 persen itu berdampak signifikan pada jumlah pelanggan.

Pada Januari hingga Desember 2016, Transjakarta juga sudah melayani 123,7 juta pelanggan. Angka tersebut naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sekitar 102,8 juta pelanggan.

Selain perluasan rute, Transjakarta juga menambah bus untuk melayani para pelanggan. Hingga Desember 2016, perusahaan transportasi milik pemerintah provinsi DKI Jakarta tersebut telah mengoperasikan 1.056 bus, meningkat 74,54 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 605 unit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement