Jumat 03 Feb 2017 05:34 WIB

Polisi Tangkap Otak Penembakan Pengacara Muslim Myanmar

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Hazliansyah
Masyarakat mengangkat jenazah pengacara Muslim Myanmar Ko Ni yang ditembak mati di Yangon.
Foto: Reuters
Masyarakat mengangkat jenazah pengacara Muslim Myanmar Ko Ni yang ditembak mati di Yangon.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Polisi Myanmar telah menangkap seorang pria yang diduga menjadi otak pembunuhan pengacara Muslim, Ko Ni. Ko Ni, yang juga merupakan penasihat hukum Liga Nasional untuk Demokrasi Myanmar, ditembak mati di luar Bandara Yangon saat ia sedang memegang cucunya, Ahad (29/1).

Pria bernama Myint Swe ditangkap pada Senin (31/1) di negara bagian Karen yang berbatasan dengan Thailand. Ia merupakan tersangka kedua yang ditangkap terkait pembunuhan Ko Ni, setelah sebelumnya polisi menahan Kyi Lin, pelaku penembakan Ko Ni, di lokasi kejadian.

Polisi mengatakan, Myint Swe telah menjalani interogasi, tapi tidak memberikan rincian mengenai hasil interogasi itu. Polisi hanya mengungkapkan, menurut interogasi yang dilakukan terhadap pelaku penembakan, mereka melakukan pembunuhan untuk mengganggu stabilitas negara.

Pejabat pemerintah telah menjelaskan, pria bersenjata itu merupakan mantan narapidana yang dipenjara karena melakukan perdagangan ilegal perdagangan dalam statuta Buddha.

Dilansir dari Arab News, Ko Ni adalah seorang pengacara Muslim terkemuka yang juga bekerja sebagai penasihat pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi. Dia memfokuskan diri dalam hukum konstitusi dan kerap mengkritik campur tangan militer dalam dunia politik Myanmar.

Ko Ni juga merupakan seorang advokat bagi minoritas Muslim di Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Posisinya itu membuat Ko Ni banyak dimusuhi biksu ultra-nasionalis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement