REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Polisi Kenya pada Kamis (2/2) menyatakan keamanan telah ditingkatkan di sepanjang perbatasan dengan Somalia setelah petempur Ash-Shabaab menyerbu satu kamp polisi di Kabupaten Mandera dan melarikan diri dengan naik satu kendaraan.
Juru Bicara Polisi George Kinoti mengatakan petugas keamanan masih menyisir Wilayah Mandera yang luas untuk membersihkan lebih dari 100 petempur Ash-Shabaab yang menyerang Kamp Polisi Arab pada Kamis pagi.
"Kami ingin memberitahu semua personel selamat dan telah ditemukan. Keamanan telah ditingkatkan setelah pengiriman kesatuan petugas keamanan masih menyusuri daerah itu dengan tujuan menundukkan penjahat dan menemukan harta pemerintah yang dicuri," kata Kinoti di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan di Nairobi.
Ia mengatakan serangan saat fajar tersebut membuat petugas polisi yang menjaga kamp itu membalas dan baku-tembak sengit berkecamuk sehingga sejumlah penyerang menderita luka serius. Dalam baku-tembak, kata Kinoti, para penyerang yang kalah jumlah dari petugas polisi menghancurkan satu tiang komunikasi Safaricom dalam upaya memutus saluran bala-bantuan cepat.
"Petugas kami yang handal berperang dengan gagah-berani setelah mundur secara taktis dari kamp tersebut. Penyerang menyelamatkan diri dengan menggunakan satu Land Cruiser yang mereka gunakan untuk membawa teman mereka yang cedera," kata Kinoti.
"Kami mendesak anggota masyarakat melaporkan jika melihat setiap orang dengan luka yang mencurigakan, setiap orang atau kegiatan yang mencurigakan ke kantor polisi terdekat, lembaga keamanan atau melalui saluran telepon bebas biaya kami," ia menambahkan.
kkenya terus menghadapi beberapa serangan saat gerilyawan mengubah kegiatan untuk mengalahkan keamanan yang ditingkatkan dan melancarkan serangan keji mereka yang tak terdeteksi. Sebagian besar serangan itu dilancarkan di bagian timur-laut Kenya, terutama di Kabupaten Dadaab, Wajir, Garissa dan Mandera serta wilayah pantai.
Pemerintah menyatakan lembaga keamanan secara bertahap melucuti gerilyawan fanatik dan berikrar akan membersihkan penjahat yang berkeliaran di negeri tersebut. Petempur Ash-Shabaab telah berikrar akan menyerang Nairobi setelah prajurit negara Afrika Timur itu menyeberang ke dalam Somalia Selatan pada 2011 untuk membersihkan gerilyawan yang dituduhnya menculik wisatawan.