REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Seorang warga Canberra, Rik Sutherland sedang berolahraga di sekitar Lake Burley Griffin ketika mulai penasaran dengan kehadiran burung-burung camar di dekatnya. "Nama camar itu sendiri menyiratkan seharusnya mereka di tepi laut," katanya.
Sebagai catatan, Canberra terletak agak ke pedalaman, jauh dari garis pantai di Australia. "Bagi saya jelas ini sesuatu yang sangat Canberra. Memiliki danau buatan di pedalaman dengan burung-burung camarnya," tambahnya.
Dia meminta program "Curious Canberra" dari ABC mencari tahu bagaimana burung camar pertama tiba di Lake Burley Griffin. Dia memiliki teorinya sendiri, di antaranya burung-burung itu tersesat atau tersapu badai dari wilayah pantai.
"Atau justru sengaja dibawa ke sini oleh seseorang. Sama seperti ketika rubah diperkenalkan ke Australia untuk memecahkan masalah tertentu. Mungkin ada orang yang ingin agar Canberra bernuansa pantai!," katanya.
Untuk menjawab pertanyaan Rik tersebut, Adrienne Francis dari ABC menghubungi pecinta burung setempat, Canberra Ornithologists Group (COG), yang kebetulan telah lama mengamati spesies ini. Salah satu anggota COG, Chris Davey secara sukarela memantau koloni burung camar di Spinnaker Island, salah satu dari enam pulau buatan di danau buatan Lake Burley Griffin tersebut.
Pensiunan peneliti CSIRO ini dalam beberapa tahun terakhir bersama dan koleganya Dr Peter Fullagar sering mengunjungi pulau buatan itu. Pada suatu hari yang terik kami ke Spinnaker Island bersama instruktur Canberra Yacht Club instruktur Steve Hart.
Hart dan anggota klub lainnya secara sukarela mengangkut pengamat burung ke sana selama beberapa tahun terakhir, untuk survei koloni camar. "Ada sekitar 1.000 ekor burung yang lahir dari sini dan kini terbang seperti awan banyaknya!" kata Davey.
Pulau itu sendiri ukurannya kecil, panjang 200 meter dan lebar sekitar 75 meter.
Telur burung tampak terlindungi dari predator seperti musang atau kucing yang tak bisa mencapai pulau tersebut. Fullagar yang juga fotografer memiliki koleksi foto-foto telur burung camar yang biasanya meretas antara September dan Desember setiap tahun.
Lokal atau Pendatang?
Tidak begitu jelas apakah bayi burung camar yang meretas di Spinnaker Island tetap tinggal di Canberra atau terbang di tempat lain. Hal ini disebabkan karena kurangnya dana penelitian untuk mengikuti jejak burung-burung tersebut.
Namun para peneliti menyebutkan camar termasuk burung yang memiliki kapasitas melakukan perjalanan jauh.
Jadi burung-burung camar yang terlihat di sekitar Lake Burley Griffin bisa jadi hanya datang ke situ, saat melakukan perjalanan antara pantai dan lokasi lainnya. Dan pemikiran Rik masuk akal juga.
Menurut Davey, burung camar muda bisa jadi terpisah dari kawanan mereka. Spesies ini bisa juga terseret ke sini oleh kondisi cuaca yang tidak biasa atau kebakaran.
Kembali ke Namanya
Saat Davey ditanya apakah bisa memberikan gambaran kapan burung camar pertama kali tiba di Canberra, dia memberikan koreksi. "Nama burung-burung ini adalah silver gull (camar perak) bukan seagull (camar). Ini mencerminkan fakta mereka tidak hanya didapati di daerah pantai," katanya.
"Kapan mereka tiba di sini sulit diketahui tapi yang pasti sejak pembuatan danau Lake Burley Griffin terjadi peningkatan jumlah," tambahnya.
Anggota COG lain, Geoffrey Dabb mengatakan spesies asli Australia kemungkinan datang ke sini lebih awal dari koloni di Lake Bathurst di New South Wales. Tapi beberapa catatan waktu berhasil dipastikan untuk menjawab rasa penasaran.
Davey dan Fullagar menunjukkan beberapa data survei camar perak di wilayah Canberra. Catatan resmi pertama spesies ini tercatat di tahun 1943.
Ada juga catatan waktu upaya awal untuk mengembangbiakkannya namun gagal di Fyshwick Sewer Ponds pada 1967. Survei terbaru pada Oktober 2016, menemukan 385 sarang burung camar perak dari Spinnaker Island.
Ada sesuatu yang turut membantu visibilitas burung-burung ini di Canberra.
"Burung-burung yang di Canberra dengan hidup dari kafe-kafe dan tempat sampah dan apa pun bisa mereka makan. Kita melihatnya di sekitar manusia karena kita memberi mereka makan," kata Davey.
Diterbitkan Pukul 11:00 AEST 6 Februari 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.