REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat Bandung Timur, mengeluhkan pembangunan oleh salah satu pengembang karena truk pengangkut proyek kerap menyebabkan kemacetan. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, siapa pun yg membangun di Kota Bandung harus mencari upaya teknis. Agar, pembangunan berjalan tapi tak ada warga yang dirugikan.
"Saya sudah tegur Sumarecon dua kali. Harusnya, ada perbaikan manajemen," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Senin (6/2).
Menurut Emil, pengembang sendiri beralasan kalau truk pengangkut proyek tersebut keluanya pagi, diprotes oleh warga. Begitu juga, kalau keluar malam ada yang protes. "Ya pasti ada prosedur kan namanya pembangunan kalau truknya keluar masuk," katanya.
Sementara menurut Camat Gedebage Bambang Sukardi, Ia saat ini masih mencari solusi terkait persoalan jam operasional truk tanah yang diperuntukan bagi proyek Summarecon. Saat ini, solusi tersebut masih sebatas mengenai pemindahan jam operasional yang akan dipindahkan ke malam hari, terlebih saat ini keberadaan truk-truk itu kerap menyebabkan kemacetan.
"Ini sudah kita carikan solusi untuk kurangi macet," katanya.
Menurut Bambang, kemacetan tersebut biasanya terjadi di pagi hari mulai operasional pukul 08.00-16.00 WIB. Kemudian itu dirubah, menjadi jam 21.00-04.00 WIB. "Untuk yang malam itu belum sepakat dengan warga setempat mereka masih keberatan," katanya.