Rabu 08 Feb 2017 21:23 WIB

Ratusan Ulama Banten Silaturahim ke KPK

Gedung KPK
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan ulama Banten yang tergabung dalam Forum Ulama Banten bersilaturahim ke KPK. Selain itu, mereka juga menggelar istighasah untuk kemaslahatan bangsa dan negara.

Pimpinan Forum Ulama KH Buchori Al-Aroby mengatakan silaturahim mereka ke KPK merupakan gerakan amar ma’ruf nahi munkar. Kiai Buchori berkata, Banten merupakan salah satu wilayah yang sedang disorot terkait permasalahan korupsi, sehingga perlu pencegahan dini agar Banten tidak semakin terpuruk karena korupsi.

"Terhina sekali rasanya, jika nanti rakyat Banten salah memilih, naudzubillah jika sampai suatu hari nanti calon yang terpilih diumumkan jadi tersangka. Tugas kami mengingatkan KPK bahwa mencegah terjadinya kerusakan lebih bersifat urgent atau mendesak, sementara membangun kebaikan adalah important atau penting," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (8/2).

Pimpinan Forum Ulama Banten lainnya, KH Rohimuddin Husein menyatakan banyak informasi beredar di media massa, media elektronik dan media sosial yang juga menjadi perbincangan di banyak pengajian mengenai adanya pernyataan pimpinan KPK bahwa ada cagub Banten yang nanti setelah pilkada akan ditetapkan tersangka. "Ini seperti palu godam yang menghantam. Kenapa tidak dicegah sejak dini, seharusnya fungsi pencegahan dijalankan dalam artian setidaknya KPK bisa memberitahu KPUD agar calon itu tidak diloloskan atau langsung saja umumkan agar masyarakat tidak salah memilih," kata dia.

Kiai Rohimuddin menjelaskan, Forum Ulama Banten sengaja membentuk tim yang dikhususkan membaca dan mengkaji mengenai kasus korupsi yang disinyalir melibatkan cagub ini. "Hasilnya ini, kami datang bersilaturahmi meminta KPK mengumumkan saja calon gubernur tersangka itu," kata dia menjelaskan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement