Kamis 09 Feb 2017 22:41 WIB

Tiga BUMN Masuki Pasar Afrika Selatan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ilham
PT Pindad.
Foto: Republika/Yasin Habibi
PT Pindad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis Indonesia, yakni PT. PAL, PT. Pindad, dan Bank Exim Indonesia melakukan ekspansi dengan memasuki pasar Afrika Selatan. Ketiga perusahaan tersebut menjajaki peluang bisnis di tanah Afrika melalui kegiatan Forum Bisnis Indonesia-Afrika Selatan yang digelar di Cape Town, Afrika Selatan.

Melalui kegiatan itu, PT. PAL dan PT. Pindad berhasil melakukan pembicaraan awal kerja sama dengan sejumlah perusahaan penyedia alat utama sistem persenjataan (alutsista) asal Afrika Selatan. Adapun, Bank Exim Indonesia berperan sebagai pendukung pembiayaan melalui inisiatif National Interest Account (NIA) yang mempermudah pembiayaan bagi para eksportir dan importir untuk melakukan transaksi pembayaran atas pembelian produk ekspor dari Indonesia.

Forum Bisnis Indonesia-Afrika Selatan sendiri digagas oleh Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg, bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town serta kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, saat membuka forum bisnis tersebut, mengatakan bahwa Indonesia dan Afrika memiliki sejarah yang kuat dalam melakukan inisiasi kerja sama dalam konteks Konferensi Asia Afrika. Retno berharap kedua negara dapat meningkatkan kerja samanya di bidang perdagangan dan investasi.

Pemerintah mencatat, neraca perdagangan Indonesia-Afrika Selatan pada periode Januari-November 2016 mengalami surplus 407,6 juta dolar AS. Jumlah tersebut sedikit lebih tinggi dibanding periode yang sama di tahun 2015, di mana neraca perdagangan antara kedua negara berada di angka 403,1 juta dolar AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement