REPUBLIKA.CO.ID, SARDANIA -- Juventus menutup pekan ke-24 Serie-A dengan kemenangan atas Cagliari. Laga kedua kesebelasan di Sant Elia pada Ahad (13/2) WIB, berakhir dengan skor 0-2. Kemenangan Nyonya Tua atas skuat berjuluk the Sardanians tersebut, membuat Juve semakin kuat berada di puncak klasemen sementara Liga Italia 2016/17.
Saat pertandingan, kedua kesebelasan sebetulnya bermain berimbang di babak pertama. Juventus pun, baru membuka keunggulannya di menit ke-37 pada babak pertama.
Gol dibuat oleh penyerang Gonzalo Higuain melalui umpan dari gelandang bertahan, Claudio Marchisio. Gol milik pemain asal Argentina itu, menjadi satu-satunya pengubah skor di babak pertama.
Di babak kedua, Juventus tampil lebih percaya diri. Dua menit dari kick off, Higuan kembali menunjukkan kelasnya. Bola umpan dari gelandang serang Paulo Dybala ke lapangan tengah Cagliari, disambut baik oleh penyerang 29 tahun tersebut. Sepakan datar dari umpan tersebut, kembali memaksa penjaga gawang Rafael memungut bola dari sarangnya. Skor menjadi 0-2.
Tertinggal dua gol, skuat pelatih Massimo Rastelli mencoba bermain keras. Penggawa pelatih Massimiliano Allegri pun tak kalah galak meladeni permainan tuan rumah. Aksi penyerang Cagliari, Marco Borriello yang mengancam lini pertahanan Juventus, digagalkan pemain bertahan Lichtsteiner. Adu keras badan kedua pemain, sempat menghentikan pertandingan beberapa menit.
Cagliari sebetulnya sempat punya peluang emas memperkecil kekalahan. Yaitu, saat gelandang bertahan Mauricio Isla menerima umpan bola di dekat gawang Gianlugi Buffon di menit ke-58. Tapi, aksinya tersebut digagalkan oleh Bonucci. Pada menit ke-62, pelatih Rastelli mencoba mengubah komposisi bermain.
Gelandang bertahan Daniele Dessena digantikan pemain serang Artur Ionita. Allegeri pun melakukan perubahan pemain dengan menarik Marchisio, lalu menurunkan gelandang Miralem Pjanic pada menit ke-66. Baru satu menit bermain, pemain asal Yugoslavia tersebut, dijatuhkan keras oleh pemain bertahan tuan rumah, Nicolo Barella.
Aksi keras Barella terhadap Pjanic, berujung pada kartu kuning kedua. Sebelumnya pada babak pertama, pemain 20 tahun tersebut, mendapat peringatan pertama saat membikin jatuh gelandang tamu, Juan Cuadrado. Kartu kuning kedua dari wasit Gianpaolo Calvarese untuk Barella, membuat Cagliari bermain dengan 10 orang, sejak menit ke-67.
Tertinggal dua gol dengan 10 pemain, tak membikin Cagliari patah arang mengejar defisit gol. Peluang emas milik tuan rumah, kembali terjadi di menit ke-72. Kali ini, lewat sepakan keras dari luar kotak penalti oleh pemain bertahan, Fabio Pisacane. Sepakan keras ke arah gawang tersebut, memaksa Buffon terbang menepis bola, agar sarangnya tetap 'suci'.
Sepuluh menit sebelum pertandingan pungkas, Juventus mengulur waktu permainan dengan menurunkan tempo penguasaan bola. Cagliari, mencoba untuk keluar dari pola permainan tamu. Pada menit ke-89, tuan rumah mendapat kesempatan sepakan pojok. Tapi, kesempatan tersebut, juga tak mampu membikin angka di papan skor berubah.
Juventus, di menit tambahan waktu, sempat punya kesempatan menambah jumlah gol. Sundulan gelandang Mario Mandzukic di depan gawang Rafael, sayangnya mengenai tiang gawang. Pantulan bola yang didapat oleh Dyabal, pun juga tak berhasil membuat skor menjadi 0-3. Sampai pertandingan usai di menit ke-94, skor tetap 0-2.
Raihan tiga angka Juventus dari Cagliari, memperkokoh penguasa puncak klasemen Liga Italia. Sampai pekan ke-24 Serie-A, Juventus tetap nyaman di pucuk klasemen, dengan perolehan nilai 60 angka. Terpaut tujuh angka dari rival terdekatnya, AS Roma yang mengintai di posisi kedua dengan perolehan nilai 53 angka.