REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejuaraan Taekwondo Asia Junior diikuti 400 atlet dari 26 negara itu diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada 20-23 Juni. Indonesia untuk pertama kalinya mendapat kehormatan menjadi tuan rumah.
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Marciano Norman mengatakan bahwa Kejuaraan Asia ini merupakan batu loncatan untuk kesuksesan para atlet di kegiatan Olimpiade Rio De Janeiro 2016.
Indonesia dan Taiwan menjadi kontingen terbesar dengan mengirimkan 20 atlet, diikuti India 18 atlet, Lebanon (14), Uzbekistan (12), Cina, Iran, Vietnam (11), dan Malaysia (10). Kejuaraan itu akan mempertandingkan dua kategori kejuaaraan yaitu poomsae dan kyorugi.
"Ini merupakan program jangka panjang sebagai batu loncatan untuk kesuksesan para atlet di Olimpiade. Kami berharap Indonesia tidak hanya sukses menjadi tuan rumah tetapi juga mencatat prestasi terbaik," kata Marciano Norman usai acara pembukaan, Kamis.
Selain itu, kejuaraan ini juga membuka peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah lagi dalam Kejuaraan Dunia di Bali pada Oktober 2013.
Kejuaraan Asia Taekwondo Junior resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo. Acara pembukaan diwarnai dengan penampilan dari Grup Korea Selatan yang melakukan atraksi beberapa jurus taekwondo yang diawali aksi Duta Taekwondo Indonesia, Tya Ariestya