Rabu 18 Sep 2013 23:15 WIB

Gubernur Minta Harga Tiket ISG Dipangkas

Islamic Solidarity Game (ISG).
Foto: ISG
Islamic Solidarity Game (ISG).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta kepada pihak panitia agar harga tiket untuk menyaksikan pertandingan cabang olahraga Islamic Solidarity Games dipangkas alias diturunkan dari harga sebelumnya.

Bila perlu tiket masuk itu separuh dari harga yang dijual sekarang ini, kata gubernur ketika ditanya wartawan di Palembang, Selasa (18/9) sehubungan perjualan bukti tanda masuk masih memberatkan masyarakat.

Sebagaimana untuk menyaksikan pertandingan cabang olahraga basket panitia menjual tiket sekitar Rp 30 ribu.

Ia mengatakan, harga tiket yang lebih terjangkau supaya pesta olahraga bagi peserta negara-negara Islam tersebut semakin meriah.

Bahkan, dengan harga murah maka masyarakat semakin banyak menyaksikan pesta olahraga internasional itu.

Namun, bila harganya mahal maka masyarakat menjadi keberatan menyaksikan pesta yang diikuti ribuan atlet dari 44 negara Islam itu.

Sehubungan itu pihaknya minta kepada panitia mengenai penjualan tiket masuk supaya lebih murah, katanya.

Memang, kata dia, penjualan tiket penting terutama untuk membatasi penonton yang akan menyaksikan pertandingan ISG.

Selain itu dengan penjualan tiket maka panitia mendapatkan masukan dalam kegiatan pesta olahraga ketiga kali diselenggarakan tersebut.

Mengenai penggratisan masuk, gubernur mengatakan, itu masih perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan semua pihak terkait.

Bila menonton cabang olahraga ISG ini digratiskan seperti penyelenggaraan SEA Games tahun 2011, pihaknya terlebih dahulu berdiskusi dengan panitia.

Jadi mengenai soal penggratisan tanda masuk pihaknya akan berkoordinasi dahulu dengan panitia, ujar dia.

Namun, kegiatan ISG harus didukung bersama sehingga berlangsung sukses, tambah dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement