Ahad 29 Sep 2013 07:10 WIB

Kulsoom Abdullah, Istikamah Angkat Besi dengan Berjilbab

Rep: Umi Lailatul Ahdiyah/ Red: Didi Purwadi
Kulsoom Abdullah
Foto: AP/Joey Ivansco
Kulsoom Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tak banyak mungkin atlet Amerika Serikat yang berpenampilan seperti Kulsoom Abdullah. Kulsoom memilih mengenakan jilbab meski ia berstatus sebagai atlet angkat besi.

Ia tak goyah akan keputusannya itu meski sempat banyak pihak mengkritik, mempertanyakan atau bahkan melarangnya tampil sebagai atlet angkat besi. Kulsoom ingin membuktikan kepada dunia bahwa wanita berjilbab juga bisa berkreasi dan berprestasi termasuk di bidang olahraga.

Berbagai upaya pun telah dilakukan untuk mewujudkan semua itu. Seiring berjalannya waktu, rupanya keteguhan dan segala upayanya untuk tetap mempertahankan jilbab berbuah manis.

Seperti dikutip Dailymail, pada 2011 lalu Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) menyetujui pedoman baru untuk memberikan pilihan bagi wanita yang ingin menutupi lengan dan kaki seperti Kulsoom. Dengan adanya keputusan itu, Kulsoom akhirnya dapat ikut serta di ajang kompetisi nasional angkat besi Amerika.

Ia berhasil mencatatkan sejarah sebagai wanita pertama atlet besi Amerika berjilbab yang mengikuti kejuaraan nasional. Seperti dikutip ESPN, pada kejuaraan itu, ia berhasil mencapai posisi kelima dari enam kompetitor dalam kelas 48 kg. Sayangnya, untuk kejuaraan Olimpiade masih menjadi mimpi tersendiri bagi Kulsoom.

Namun begitu, wanita keturunan Pakistan ini mengaku sangat menikmati profesinya sebagai seorang atlet besi. Kecintaan Kulsoom pada dunia angkat besi sudah dimulai sejaka beberapa tahun lalu.

''Itu awalnya hanya untuk senang-senang. Lama-lama, saya semakin suka dan ingin memantapkan angkat besi sebagai tujuan hidup saya,'' katanya seperti dikutip Dailymail.

Sejak saat itulah, Kulsoom mulai rajin berlatih lima sampai enam kali seminggu. Ia juga tercatat pernah mengikuti berbagai kompetisi, salah satunya Flowery Branch, Newnan pada 2010 lalu.

Tak hanya itu, ia juga rajin mengikuti kompetisi angkat besi di daerahnya Atlanta. Selama berkompetisi angkat besi lokal di Atlanta, tak ada hambatan yang ditemui Kulsoom. Dia menjelaskan jika para pejabat angkat besi lokal tak terlalu mempermasalahkan keputusannya mengenakan jilbab saat berlaga.

Kini, Kulsoom sedang giat berlatih agar bisa masuk dalam daftar peserta olimpiade mendatang. Apalagi, dari komite Olimpiade Amerika Serikat dan dewan hubungan Amerika-Islam sendiri juga sudah mendukung penggunaan jilbab para atlet.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement