REPUBLIKA.CO.ID,  Tak banyak atlet Amerika Serikat (AS) yang berpenampilan seperti Kulsoom Abdullah. Ia memilih mengenakan jilbab meski berstatus sebagai atlet angkat besi.

Kulsoom tak goyah meski banyak pihak mengkritik, mempertanyakan, atau bahkan melarangnya tampil sebagai atlet angkat besi.

Ia ingin membuktikan kepada dunia bahwa wanita berjilbab bisa berprestasi, termasuk di olahraga. Berbagai upaya pun telah dilakukan untuk mewujudkan semua itu.

Seiring berjalannya waktu, keteguhan dan segala upaya Kulsoom untuk tetap mempertahankan jilbab berbuah manis. Seperti dikutip Dailymail, pada 2011 Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) menyetujui pedoman baru untuk memberikan pilihan bagi wanita yang ingin menutupi lengan dan kaki, seperti Kulsoom.

Kulsoom akhirnya ikut serta di ajang kompetisi nasional angkat besi AS. Ia berhasil mencatatkan sejarah sebagai wanita pertama atlet besi AS berjilbab yang mengikuti kejuaraan nasional. Seperti dikutip ESPN.go, pada kejuaraan itu ia berhasil mencapai posisi kelima dari enam kompetitor dalam kelas 48 kg.

Sayangnya, ia gagal tampil di Olimpiade 2012 lalu. Namun begitu, wanita keturunan Pakistan ini mengaku sangat menikmati profesinya sebagai seorang atlet besi.

Kini, Kulsoom sedang giat berlatih agar bisa masuk dalam daftar peserta olimpiade 2016 mendatang. Apalagi, dari Komite Olimpiade AS dan Dewan Hubungan AS-Islam juga sudah mendukung penggunaan jilbab bagi atlet.

Ikuti Whatsapp Channel Republika