Rabu 18 Dec 2013 23:29 WIB

Sepeda Putra Indonesia Sumbang Emas

Upacara pembukaan SEA Games ke-27 di Wunna Theikdi Sport Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Rabu (11/12).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Upacara pembukaan SEA Games ke-27 di Wunna Theikdi Sport Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Rabu (11/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW -- Tim balap sepeda road race putra menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia pada SEA Games 2013 di Naypyitaw, Myanmar, Rabu (18/setelah mampu membukukan waktu paling kecil dibanding tim peserta lainnya.

Penyumbang emas keempat untuk cabang balap sepeda ini adalah Robin Manulang, Aiman Cahyadi, dan Bambang Suryadi setelah membukukan catatan waktu 13:34:33 dalam menempuh jarak 163 km. Untuk medali perak direbut tim Malaysia yang diperkuat oleh Sea Kong Loh, Mohammad Saufi Mat Senan dan Muhammad Rauf Nur Misbah dengan catatan waktu kumulatif 13:37:05.
Sementara medali perunggu diraih tim Filipina yang diperkuat Ronald Oranza, Mark John Lexer P Galedo dan Rustom C Lim dengan catatan waktu 13:41:04. Emas yang direbut oleh tim road race putra Indonesia merupakan emas keempat dari cabang balap sepeda.
 
Indonesia juga merebut dari nomor MTB estafet campuran, MTB putri dan downhill putra. Bagi Robin Manulang, emas nomor tim road race putra ini merupakan medali yang ketiga. Sebelumnya Robin Manulang sudah meraih medali perak dari nomor Individual Time Trial (ITT). 
  
Selain itu Robin Manulang juga meraih medali perunggu dari nomor road race individual setelah mampu membukukan catatan waktu 04:29:26 setelah menempuh jarak 163 km. Pada nomor road race individual, medali emas direbut pebalap asal Laos, Ariya Phounsabath dengan catatan waktu 04.27.22 sedangkan medali perak direbut oleh pebalap asal Vietnam, Nguyen Hung Mai dengan catatan waktu 04:29:07. 
 
Dengan hasil ini tim balap Indonesia sudah hampir memenuhi target yaitu lima emas. Peluang untuk menutup kekurangan adalah dari nomor BMX nomor putra dan putri yang akan berlomba di lintasan balap Mount Pleasant, Naypyitaw, Kamis (19/12).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement