REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Tim Medis Satlak Prima Hario Tilarso mengingatkan para manajer dan pelatih yang menangani atlet Pelatnas SEA Games Singapura 2015 untuk menjaga atletnya agar tidak mengonsumsi obat terlarang atau yang mengandung doping.

"Untuk menghindari semua itu, tim medis kami memberikan daftar obat yang tidak boleh dikonsumsi atlet dengan harapan terhindar dari kasus doping yang dapat memalukan nama bangsa dan negara," kata Hario dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis (9/4).

Ia menjelaskan selama ini obat yang mengandung doping sudah disosialisasikan pada pelatih maupun manajer. Hario menyarankan agar pelatih melapor dan mengkonsultasikan kepada tim dokter apabila akan menggunakan obat yang belum diketahuinya.

Begitu juga dengan obat tradisional yang akan dikonsumsi atlet. Ia meminta agar ditanyakan terlebih dahulu kepada tim dokter Satlak Prima apakah obat tersebut mengandung doping atau tidak.

"Melalui koordinasi yang solid, diharapkan semua atlet yang dipersiapkan menuju multi event internasional terbebas dari obat terlarang," tuturnya.

Ia menambahkan penggunaan tenaga pijat atau urut kemungkinan besar jumlahnya akan ditambah. Dengan harapan semua atlet yang membutuhkan bisa terpenuhi baik saat menjalani Pelatnas maupun ketika selesai pertandingan.

"Dalam segi medis, tenaga pijat digunakan untuk membantu atlet mengembalikan urat-urat yang mengalami keletihan, begitu pula yang sempat keseleo," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika