REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala pelatih timnas anggar Indonesia Lucky Ramdani menargetkan tiga medali emas pada ajang SEA Games di Singapura. Padahal sarana pelatihan atlet anggar baru bisa dilengkapi jelang pelatihan nasional (pelatnas) usai.
Lucky mengaku optimis untuk meraih tiga emas pada tiga kategori berbeda. Ia mengungkapkan sudah menyiapkan 24 atlet hasil seleksi dari seluruh Indonesia. Ke-24 atlet anggar itu terbagi dalam 12 putra dan putri. Apalagi lamanya pelatnas selama satu tahu dirasa cukup.
"Kita yakin bisa bawa tiga emas dari target yang sudah ditetapkan di Singapura nanti," katanya kepada Republika Online pada jumat (29/5).
Namun sayang, kelengkapan fasilitas para atlet anggar untuk berlatih tidak lengkap. Lucky mengakui kabar itu dengan tetap berharap hal itu tidak mengganggu fokus atletnya. "Memang awalnya kita kesulitan untuk berlatih karena alat-alat untuk latihan itu kurang," keluhnya.
Salah satu atlet yang ditemui republika, Ade juga tidak menampik perihal kabar itu. Atlet asal Sumatra Selatan itu mengungkapkan kalau ada tiga alat yang dirasa paling berdampak. Ketiganya yaitu masker, metallic dan body wire.
"Kalau senjata (anggar) itu kita tidak ada yang kurang, tapi tiga alat itu tuh engga ada sampai menjelang akhir pelatnas," katanya.
Ia menjelaskan body wire menjadi alat yang cukup penting bagi pelatihan atlet sehingga dengan tidak adanya alat itu dirasa menyulitkan. Pasalnya body wire merupakan alat yang menghubungkan pakain khusus yang digunakan atlet untuk bermain anggar.
Selain itu, ia menjelaskan kalau alat-alat kelengkapan anggar memang terbilang mahal. Menurut taksirannya, harga setelan lengkap atlet anggar bisa mencapai 10-20 juta.
Sementara itu, fasilitas kebersihan di sarana pelatnas anggar gelora bung karno (GBK) pun bisa dikatakan memprihatinkan. Dari hasil pantauan Republika, tidak ada penanda perempuan atau pria di depan pintu kamar mandi.
Ditambah lagi, sarana ruang ganti atlet pun tidak ada dan kamar mandinya jauh dari kesan bersih. Tembok kamar mandi yang bercat putih sudah berwana kuning. Pintu kamar mandi untuk buang air besar pun tidak ada.