REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA-- Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) berharap cabang olahraga permainan mampu memberikan kejutan pada SEA Games 2015. karena hingga hari ketiga pelaksanaannya Indonesia masih minim raihan emas.
"Hingga hari ini memang belum ada emas dari cabang permainan. Cabang olahraga permainan banyak yang belum dipertandingkan. Kami berharap ada kejutan," kata koordinator cabang olahraga permainan Satlak Prima, Mimi Irawan di Singapura, Selasa (8/6)
Pada SEA Games 2015, Indonesia turun pada 11 cabang olahraga permainan. Saat ini cabang yang sudah mulai bertanding adalah sepak bola, tenis meja, sepak takraw, softball, polo air, petanque dan tenis. Untuk yang lain seperi bulu tangkis akan dimulai Kamis (10/6), dan basket dimulai Rabu (9/6). Sedangkan voli mulai Kamis (10/6).
Meski banyak cabang permainan yang dipertandingkan, namun target dari Satlak Prima tidak banyak yaitu dua emas dari cabang bulu tangkis dan satu dari tenis. Namun, untuk cabang olahraga lain diharapkan mampu memberikan kejutan.
"Polo kami harapan mampu bersaing, begitu juga dengan basket, sepak bola maupun voli," kata Mimi menambahkan.
Target dua emas untuk cabang bulu tangkis dinilai cukup realistis. Nomor yang berpeluang besar untuk membawa pulang emas adalah ganda putra dan campuran. Peluang juga ada di nomor ganda putri. Untuk tunggal baik putra dan putri dinilai cukup berat.
Begitu juga dengan tenis. Indonesia memang berpeluang untuk merebut emas terutama dinomor tunggal putra melalui Christopher Rungkat. Saat ini cabang olahraga tenis mulai dipertandingkan dan tim putri Indonesia melangkah ke babak semifinal.
Meski tidak mendapatkan target dari Satlak Prima, pengurus besar masing-masing cabang olahraga permainan tetap memberikan target yang tinggi yaitu harus merebut emas. Seperti yang dicanangkan cabang sepak takraw. Cabang ini bahkan berani mematok dua emas.
Cabang olahraga sepak bola yang saat ini dirundung duka karena federasi sepak bola Indonesia atau PSSI dibekukan oleh FIFA juga bertekad memberikan yang terbaik. Selama ini sepak bola selalu mampu masuk ke final. Untuk saat ini diharapkan mendapatkan medali tertinggi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika