REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Tim polo air putri Indonesia bersaing ketat pada awal putaran penyisihan menghadapi tuan rumah Singapura dalam SEA Games 2015 di OCBC Aquatic Centre Singapura, Rabu (10/6).
"Mungkin atlet-atlet kami tadi masih gugup karena baru masih awal babak penyisihan dan kami langsung menghadapi tuan rumah," kata pelatih polo air Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Zulfikar Lubis kepada Antara selepas pertandingan di Singapura.
Tim putri Merah-Putih kalah 4-7 dari tim putri Singapura dalam delapan menit pertandingan.
Pada babak pertama, Indonesia meraih satu gol dari Febby Familya Putri dan berlanjut tanpa gol pada babak kedua hingga babak ketiga. Sedangkan Singapura telah mengoleksi lima gol hingga babak ketiga.
Indonesia mengumpulkan tiga gol dengan dua gol penalti pada babak ketiga meskipun tidak mampu mengejar ketertinggalan dari tim Singapura yang menambah dua gol.
"Tadi kami mendapat tujuh kesempatan tembakan penalti tapi hanya mampu mencetak tiga gol," kata Zulfikar.
Dua tembakan penalti yang diraih tim putri Indonesia pada babak keempat oleh Ariel Dyah Siwabessy dan Sarah Manzilia. Sedangkan, Melviani Rayina Eka mencetak gol pada menit-menit terakhir babak keempat.
Para pendukung tim tuan rumah sangat riuh dengan yel-yel setiapkali atlet-atlet Kota Singa itu mencetak gol ke gawang Indonesia.
Zulfikar mengakui tim Singapura serta tim Thailand termasuk tim polo air kuat di Asia Tenggara dengan strategi menyerang dan bertahan bagus.
"Saya memang sering meminta atlet untuk menggiring bola ke kanan karena tidak ada pemain kidal dalam tim kami," katanya.
Tim polo air putri Indonesia akan menghadapi tim putri Thailand pada putaran penyisihan hari ketiga yang akan diselenggarakan di OCBC Aquatic Centre, Jumat.