Jumat 12 Jun 2015 16:15 WIB

Tim Taekwondo Indonesia Protes Penugasan Tiga Wasit

Pertandingan taekwondo (ilustrasi).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Pertandingan taekwondo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA  --  Tim taekwondo Indonesia melakukan protes keras atas penugasan tiga orang wasit poomsae yang tidak masuk dalam rekomendasi wasit yang ditugaskan PB Taekwondo Indonesia pada SEA Games 2015 Singapura.

"Kami melakukan protes pada technical delegate cabang taekwondo SEA Games 2015, tiga wasit itu bukan rekomendasi dari PB TI, tapi panitia tetap memasangnya bertugas," kata Komandan Pelatnas cabang Taekwondo Airlangga di Singapura, Jumat (12/6).

Ketiga wasit yang dipermasalahkan itu adalah Renadewi Neta, Suwandi dan LN Khioe yang berasal dari UTI. Ketiganya tidak mendapat rekomendasi dari PB TI untuk penugasan wasit itu.

Ia mengaku heran ketiganya bisa menjadi wasit resmi di ajang SEA Games 2015, di sisi lain tidak ada negara yang merekomendasikannya untuk bertugas di SEA Games 2015. Ketiganya menurut dia langsung didaftarkan oleh tuan rumah Singapura tanpa ada rekomendasi dari organisasi manapun, terutama dari PBTI.

"Kami sudah melakukan protes dalam technical delegate, namun tidak digubris. Kami jelas mempertanyakan status mereka di ajang ini," katanya.

Padahal sebelumnya PB TI merekomendasikan lima orang wasit dan pengawas untuk bertugas di ajang SEA Games 2015, namun hanya dua yang diterima.

Hal senada juga diungkapkan oleh Manajer Tim Indonesia Rahmi Kurnia yang juga mempertanyakan keabsahan dan kehadiran ketiga wasit itu.

Sementara itu Sekjen PB TI Dirc Richard menyebutkan, ia sudah melakukan penelusuran. Ia menyebutkan Wortd Taekwondo Federation (WTF) juga tidak merekomendasikannya.

"Kami akan melakukan protes dan mempertanyakan hal ini ke WTF dan Asian Taekwondo Union (ATU)," kata Dirc Richard menambahkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement