Sabtu 13 Jun 2015 12:40 WIB
Laporan SEA Games dari Singapura

Lagu Sakitnya Tuh di Sini Iringi Kemenangan Indonesia

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Citra Listya Rini
Tim Bulutangkis Putra Indonesia memperlihatkan medali ketika upacara penganugerahan usai mengalahkan tim bulutangkis Thailand pada final bulutangkis Beregu Putra SEA Games ke-28 di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat (12/6).(ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Foto: Antara/Wahyu Putro
Tim Bulutangkis Putra Indonesia memperlihatkan medali ketika upacara penganugerahan usai mengalahkan tim bulutangkis Thailand pada final bulutangkis Beregu Putra SEA Games ke-28 di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat (12/6).(ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA  --  Terdapat kisah menarik selepas tim bulu tangkis beregu putra Indonesia mengalahkan Thailand dengan skor 3-2 pada partai final SEA Games 2015 di Singapore Indoor Stadium, Jumat (12/6) malam. 

Saat laga pamungkas antara Ihsan Maulana Mustofa kontra Suppanyu Avihingsanon berakhir, suasana stadion gegap gempita.  Tidak hanya oleh teriakan kebanggaan suporter Merah Putih, melainkan juga dengan alunan lagu yang dipopulerkan penyanyi dangdut dalam negeri Cita Citata "Sakitnya Tuh Di Sini"

Saat lagu itu mengalun, sontak para pewarta Indonesia yang meliput kiprah tim bulu tangkis putra tertawa terbahak-bahak.  Maklum saja, lagu tersebut dirasa pas.  Bukan bagi Indonesia, melainkan bagi Thailand yang harus rela mengubur mimpi menjadi nomor satu di bulu tangkis beregu putra.    

Dalam sejumlah kesempatan, suasana stadion kerap diwarnai lagu-lagu kepunyaan pedangdut dalam negeri.  Ambil contoh lagu Goyang Inul milik penyanyi Inul Daratista yang mengalun kala tim sepak bola Indonesia bertanding di Jalan Besar Stadium.  Masih banyak lagi lagu-lagu asal Tanah Air yang diputar panitia ketika Indonesia bertanding.di beberapa venue.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement