REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Ketua kontingen Indonesia, Taufik Hidayat meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Namun, pihaknya sangat mengapresiasi perjuangan atlet Indonesia pada kejuaraan dua tahunan yang ke-28 tersebut.
"Hasilnya memang seperti ini. Saya percaya semua atlet yang turun sudah berbuat maksimal. Saya akan bertanggung jawab dan melaporkan hasilnya ke KOI, KONI dan pemerintah," kata Taufik Hidayat saat dikonfirmasi.
Dengan hanya mampu berada diposisi kelima jelas akan menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia. Apalagi Indonesia dihadapkan dengan beberapa kejuaraan yang dituntut untuk disiapkan dengan baik. Salah satu kejuaraan yang harus dipersiapkan dengan baik adalah Asian Games 2015.
Keprihatinan atas prestasi kontingen Indonesia juga disampaikan oleh Ketua KOI Rita Subowo. Menurut dia, apa yang diraih atlet Indonesia sudah maksimal sesuai dengan persiapan yang dilakukan. Untuk itu pihaknya berharap ada dukungan penuh dari pemerintah agar pembinaan atlet kedepannya jauh lebih baik.?
"Tentunya kita semua kecewa dengan hasil di Singapura. Untuk itu kami meminta dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah agar memberikan dukungan penuh agar atlet bisa berlatih lebih baik," kata Rita Subowo.
Mantan Ketua Umum KONI Pusat itu menegaskan setelah turun di Singapura, evaluasi jelas akan dilakukan secepatnya. Hal ini dilakukan agar persiapan untuk menghadapi kejuaraan berikutnya tidak terlambat. Anggaran besar jelas sangat dibutuhkan.
Setelah semua pertandingan selesai digelar, pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu resmi ditutup. Penutupan kejuaraan dua tahunan itu sendiri dilakukan di Stadion Nasional Singapura dan dilakukan oleh Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam.
Sebelum penutupan, parade kontingen peserta SEA Games. 2015 dilakukan dan mulai dengan peraih medali terbanyak yaitu Thailand. Disusul tuan rumah Singapura, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, Brunei dan Timor Leste.