REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) menyiapkan empat petinju putra untuk menghadapi babak kualifikasi Olimpiade di Bangkok, Thailand, Agustus 2015.
Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina, John Amanupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Senin (20/7), mengatakan empat petinju itu yakni Mario Kali (NTT/52kg putra), Julio Bria (Bali/56kg), Kornelis Kwangu (Bali/kelas 48kg), dan Farrand Papendang (Papua Barat/kelas 60kg).
"Khusus Julio Bria memang kita panggil belakangan untuk masuk pelatnas. Namun untuk Julio akan kita mainkan di nomor 56kg," jelasnya.
Julio Bria sebenarnya memiliki spesialisasi di kelas 52kg. Namun berhubung kelas itu sudah ditempati Mario Kali, sehingga terpaksa diusulkan ke kelas yang lebih tinggi. Tim teknik juga memastikan jika posisi Mario Kali sudah tidak bisa tergantikan.
"Meskipun kita panggil Julio Bria mengikuti pelatnas, namun kita tidak pulangkan Mario karena sudah membuktikan kualitasnya di kejuaraan sebelumnya. Makanya kita putuskan untuk memindahkannya Julio di kelas 56kg," katanya.
Untuk memaksimalkan peluang keempat petinju, PP Pertina juga telah mendatangkan pelatih asal Kuba yakni Barbaro Fernandez Jimenes, untuk menangani timnas persiapkan menghadapi pra-Olimpiade 2015.
Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan jika pelatih yang bersangkutan sebenarnya bukan nama baru karena sebelumnya sempat dikontrak untuk menukangi timnas menghadapi SEA Games 2015.
Barbaro Fernandez merupakan pelatih yang dikontrak PP Pertina untuk melatih timnas saat mengikuti try out ke Kuba. Namun dalam perkembangan ternyata timnas batal ke Kuba karena ketiadaan anggaran.
Meski dinyatakan batal menjalankan pemusatan latihan di Kuba, namun status kontrak pelatih yang bersangkutan tetap masih berjalan hingga 31 Juni 2015. PP Pertina akhirnya memutuskan memperpanjang kontrak Barbaro hingga usai pra-Olimpiade 2015.
"Masa kontrak Pelatih Barbaro Fernadez kita perpanjang hingga usai pra-Omipiade. Kami tentu berharap dengan kehadiran pelatih Kuba itu semakin menjaga peluang atlet berprestasi sekaligus merebut tiket Olimpiade 2016," katanya.
Mengenai peluang atlet bersaing sekaligus merebut tiket tampil di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016, pihaknya mengaku cukup optimistis. Pencapaian sejumlah atlet di berbagai kejuaraan internasional diharapkan bisa menjadi modal bagi atlet saat tampil di kejuaraan tersebut.
Tim pelatih timnas juga akan terus fokus meningkatkan dan mematangkan kemampuan atlet agar kembali bersaing dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di kejuaraan Asia tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika