REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biaya untuk merombak sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat untuk digunakan ajang MotoGP diperkirakan sekitar Rp 250 miliar. Direktur PT Sarana Sirkuitindo Utama Tinton Soeprapto mengatakan, dengan akan diselenggarakan MotoGP di sirkuit Sentul, Indonesia, sarana dan prasarananya akan dirombak habis-habisan.
Menurut Tinton, biaya yang dihabiskan untuk mendapatkan kepercayaan dalam bentuk Letter of Intent (LoI) tersebut Rp 5 miliar. "Rp 5 miliar ongkos lamaran," kata dia dalam Konpers di Kantor Wantimpres, Jakarta, Kamis (19/11).
Dia menerangkan, untuk biaya perombakan sekitar Rp 250 miliar. Namun, selama tiga tahun tidak akan keluar biaya tambahan. Tinton mengatakan, apabila sirkuit Sentul akan mendapatkan pengakuan dunia yaitu mendapatkan lisensi Grade A dari FIM untuk MotoGP dan Grade I dari FIA untuk Formula 1, sirkuit Sentul harus dilakukan renovasi agar sesuai standar internasional.
Namun dia memperkirakan, apabila sirkuit Sentul menjadi arena balap MotoGP maka dana triliunan rupiah akan masuk ke Indonesia.