Rabu 02 Dec 2015 18:11 WIB

Satlak Prima tak Targetkan Jumlah Emas di Olimpiade Rio

Rep: Bambang Noroyono / Red: Israr Itah
Satlak Prima
Foto: Twitter
Satlak Prima

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) tak manargetkan perolehan jumlah medali emas para atlet Indonesia dalam Olimpiade 2016. Akan tetapi, Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto menghendaki agar dua cabang olah raga (cabor) unggulan Indonesia bisa membawa pulang emas.

Achmad mengatakan, dua cabor yang diharapkan membawa medali emas yaitu bulu tangkis dan angkat besi. "Dalam kredo Olimpik, medali itu bukan persoalan, tapi partisipasi yang paling penting. Tapi bulu tangkis dan angkat besi wajib membawa emas," kata dia saat rapat perdana proyeksi atlet Olimpiade 2016.

Saat ini kata dia, Satlak Prima menargetkan 33 dari 52 atlet yang berpotensi bisa lolos kualifikasi dunia agar tampil di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil. Jumlah itu terdiri dari 10 cabor unggulan Indonesia.

Dari 33 atlet, tiga di antaranya dipastikan bisa ikut Olimpiade. Mereka antara lain Ika Yuliana dan Ega Agatha dari cabang panahan, serta Maria Londa dari nomor lompat jauh cabang atletik.

Untuk bulu tangkis, saat ini 12 atlet Indonesia sedang mengikuti kualifikasi ranking dunia untuk bisa ambil bagian di Olimpiade. Satlak Prima menargetkan, dari 12 pebulutangkis tersebut, semuanya bisa lolos dan hadir di Rio.

Sedangkan untuk cabang angkat besi, Indonesia menyiapkan tujuh atlet yang kesemuanya dapat tampil di Olimpiade.

Deputi IV Bidang Prestasi Olahraga di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djoko Pekik mengatakan, target Satlak Prima realistis. Kata dia, kuantitas para atlet saat ini lebih tinggi ketimbang Olimpiade 2012 di London, Inggris. Ketika itu kontingen Indonesia hanya mengirimkan 22 atlet dari delapan cabor.

"Bagi kami (Kemenpora) bersama Satlak Prima, juga KOI, 80 persen saja (dari 33 atlet yang ditargetkan) bisa ke Rio, itu berarti kemajuan," kata dia.

Soal medali emas dikatakan Djoko, harapannya hanya agar Indonesia bisa membawa pulang medali emas. Sebab, jika menjadikan Olimpiade London sebagai perbandingan, Indonesia empat tahun lalu hanya membawa pulang medali perak dan perunggu. Keduanya dari cabang angkat besi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement