Selasa 26 Jan 2016 20:26 WIB

Eko Yuli Waspadai Pesaing Non-Asia

  Lifter putra Indonesia Eko Yuli irawan mengangkat barbel saat bertanding pada kelas 62 kg di Theinphyu Stadium, Yangon, Myanmar, Jumat (13/12).   (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Lifter putra Indonesia Eko Yuli irawan mengangkat barbel saat bertanding pada kelas 62 kg di Theinphyu Stadium, Yangon, Myanmar, Jumat (13/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lifter nasional Eko Yuli Irawan mewaspadai para pesaing kelas 62 kilogram putra di cabang olahraga angkat besi Olimpiade Rio de Janiero 2016 dari negara-negara non-Asia.

"Persaingan Olimpiade semakin ketat karena persaingan bukan hanya dari Cina dan Korea, melainkan dari Kolombia dan Azerbaijan juga," kata Eko selepas berlatih angkat beban di Senayan, Jakarta, Selasa.

Eko sebagai peraih medali perunggu putra kelas 62 kilogram dalam Olimpiade London 2012 kalah dari atlet Korea Utara Kim Un-guk yang merebut medali emas dan atlet Kolombia Oscar Figueroa yang mendapatkan medali perak.

Para peraih medali putra non-Asia cabang angkat besi dalam Olimpiade 2012 antara lain dari Rusia, Polandia, Moldova, Ukraina, Kuba, dan Romania.

Atlet Indonesia yang juga meraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 itu optimistis durasi enam bulan pemusatan pelatihan nasional Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) cukup untuk mengikuti Olimpiade 2016.

"Seluruh program pelatihan ada pada pelatih. Kami sebagai atlet tinggal menjalankan program yang telah disusunnya. Saya rasa pelatih juga akan tetap realistis dengan targetnya," kata atlet Jawa Timur itu.

Lifter berusia 26 tahun itu mengaku latihan teknik sangat menentukan kemampuan para lifter untuk mengangkat beban serta mengurangi risiko cedera.

"Meskipun kemampuan seorang atlet pas-pasan, dia bisa saja mengangkat beban dengan teknik dan tenaga. Atlet harus fokus ke latihan teknik sebelum berlatih angkat beban," kata Eko.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement