Jumat 05 Aug 2016 20:47 WIB

Petinju Irlandia Gagal ke Olimpiade karena Doping

Doping
Foto: Wordppress.com
Doping

REPUBLIKA.CO.ID,   RIO DE JANEIRO  --  Petinju Irlandia Michael O'Reilly telah ditangguhkan sementara setelah gagal dalam menjalani tes doping yang dilakukan sebelum tiba di Olimpiade 2016 Rio Janeiro, Brasil.

Asosiasi Atlet Tinju Irlandia (IABA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu petinju mereka telah diuji dan hasilnya positif, tanpa memberikan nama. Namun media Irlandia mengidentifikasikannya sebagai petinju kelas menengah berusia 23 tahun, O'Reilly.

Ketika dikonfirmasi, sumber di Rio mengkonfirmasi hal tersebut memang terjadi. IABA mengatakan hal itu telah diberitahukan oleh Sport Ireland bahwa pelanggaran dugaan Aturan Anti-doping Irlandia yang dilakukan oleh salah satu petinju di unitnya.

"Petinju dapat meminta untuk memiliki sampel uji 'B' tetapi tidak dapat berpartisipasi dalam kompetisi atau kegiatan sebelum selesainya penyelidikan berdasarkan Pasal 8 Peraturan Anti-doping Irlandia," begitu pernyataan IABA.

Yang menarik untuk tinju pada Olimpiade dilakukan pada hari Kamis, semua delapan petinju Irlandia disertakan dan O'Reilly, dan telah diposting foto-foto di media sosial dirinya dalam Wisma Atlet, ia mendapatkan 'bye' ke putaran kedua.

O'Reilly meraih emas di kejuaraan Eropa di Azerbaijan tahun lalu, namun terlambat untuk tim Irlandia untuk ke Rio dan telah memiliki beberapa lebih pelanggaran disiplin. Pelatihnya, Pat Ryan juga presiden IABA.

Seorang juru bicara untuk Olimpiade Badan Tinju AIBA mengatakan ia tidak memiliki informasi lebih lanjut dan mereka sedang menunggu Komite Olimpiade Irlandia guna melakukan kontak sebelum mengambil langkah berikutnya.

Karena bye, O'Reilly tidak naik ke ring sampai 12 Agustus saat ia akan bertemu petinju Meksiko Misael Rodriguez atau Waheed Karawi dari Irak untuk memperebutkan sebuah tempat di perempat-final.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement