Kamis 05 Apr 2012 21:09 WIB

SM Britama Juara Musim Reguler

Rep: Ratna Puspita/ Red: Chairul Akhmad
Pebasket Satria Muda Britama melakukan selebrasi usai memenangkan pertandingan National Basketball League (NBL) Indonesia. (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pebasket Satria Muda Britama melakukan selebrasi usai memenangkan pertandingan National Basketball League (NBL) Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Satria Muda Britama dipastikan menjadi juara musim reguler NBL Indonesia 2011/2012 setelah pesaing terdekatnya, Dell Aspac Jakarta, menyerah dari Pelita Jaya Esia Jakarta, 44-66, pada NBL Indonesia Seri Jakarta di Hall Basket, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/4).

Sebelumnya, SM Britama mengakhiri duel melawan Muba Hangtuah IM Sumsel dengan kemenangan 69-67. Kemenangan ini membuat tim asuhan Octaviarro Tamtelah itu bertengger di puncak klasemen NBL Indonesia dengan 58 poin dari 27 kemenangan dan empat kali kalah.

SM Britama dipastikan tidak terkejar karena memiliki satu pertandingan lebih banyak. Sedangkan Aspac hanya memiliki satu pertandingan tersisa melawan NSH GMC Riau, Sabtu (7/4).

Selain itu, SM Britama yang unggul head-to-head dari Aspac tetap berada di puncak meski menelan kekalahan pada dua laga berikutnya. SM Britama akan menghadapi Pelita Jaya Esia Jakarta, Sabtu (7/4), dan Bimasakti Nikko Steel Malang, Ahad (8/4).

Ocky, sapaan akrab Octaviarro, mengatakan target timnya bukan sekedar juara musim reguler, melainkan menjadi kampiun di akhir musim. Karena itu, timnya tidak boleh kalah pada dua laga tersisa, termasuk melawan Bimasakti. "Dua game terakhir, kami harus waspada. Kami harus menang di setiap game," kata Ocky seusai pertandingan.

Menurut Ocky, timnya perlu menyapu bersih semua duel di seri Jakarta sebagai pemanasan menghadapi Champions Series di Yogyakarta, dua pekan mendatang. "Ini pemanasan yang bagus untuk Championship Series," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement