REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dell Aspac Jakarta berhasil menaklukkan keperkasaan tim kuat Satria Muda Britama Jakarta dengan skor 92-81 pada lanjutan kompetisi Speedy National Basketball Leageu (NBL) di GOR Purna Krida, Kerobokan, Bali, Jumat (5/4) malam.

Kedua tim tampil dengan gaya permainan yang berbeda, namun sama-sama efektif dalam mengumpulkan angka. Aspac mengandalkan tembakan tiga poin, sedangkan Satria Muda bertumpu pada permainan yang cenderung bertahan.

Pada kuarter pertama, kedua tim sekota tersebut berbagi angka 24-24. Namun pada kuarter kedua, Aspac mengungguli lawannya dengan skor 43-40. Namun Aspac harus membayar mahal setelah pemainnya Xaverius Prawiro melakukan "foul trouble".

Memasuki kuarter ketiga permainan semakin ketat dan keras, Satria Muda mendapat suntikan amunisi dari sang kapten, Faisal J. Achmad, yang bermain luar biasa. Faisal memasukkan tembakan tiga angka sebanyak tiga kali. Selain mempertajam akurasi tim, kapten Satria Muda itu membawa timnya unggul 65-61 pada kuarter tiga.

Pertandingan bergengsi itu berlangsung keras karena para pemain dari kedua tim terpaksa duduk di bangku cadangan karena terkena "foul out". Kepala pelatih kedua tim juga mendapatkan dakwaan "technical foul" karena protes terlalu keras kepada wasit.

Aspac pada kuarter terakhir berhasil membalikkan keadaan sehingga unggul cukup jauh dan tetap menjaga kemenangan berkat permainan luar biasa Prastawa dan Pringgo.

Aspac bermain aman di kuarter terakhir dengan lebih banyak mengolah bola di luar garis tiga angka tanpa ada usaha berlebih untuk melakukan penetrasi.

Fandi Andika Ramadhani yang bekerja keras di "paint area" mengumpulkan angka terbanyak bagi Aspac dengan 23 poin. Prastawa menyusul dengan 22 poin dan Xaverius 19 poin. Di kubu Satria Muda, Faisal menyumbang 15 poin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika