REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandung Utama pada lanjutan Speedy National Basketball League (NBL), Minggu, mengalami kekalahan untuk ketiga kalinya setelah digilas CLS Knights Surabaya dengan skor 58-83.
Pada laga yang berlangsung di GOR C-Tra Arena Cikutra, Bandung, Jawa Barat itu, CLS langsung menggebrak lewat poin pertama yang dihasilkan dari three point Dimaz Muharri.
Tim Surabaya itu dengan cerdik memanfaatkan kesalahan koordinasi antarpemain Bandung Utama. Kesalahan yang dibuat sendiri oleh para pemain Bandung Utama itu, membuat perolehan poinnya tertinggal cukup jauh.
Sementara CLS mampu menutup quarter pertama dengan skor 21-14, di antaranya berkat sumbangan Dimaz yang tampil sangat baik dengan mencetak 12 poin.
Pada quarter dua, CLS kian melejit, di antaranya lewat three point bintang mereka Mario Wuysang yang sekaligus menutup sesi itu dengan skor 41-25.
Selepas istirahat, CLS seolah tak terbendung. Permainan apik dari Dimaz dan Wuysang sempat membawa CLS unggul 20 poin dari Bandung Utama. Sampai usai quarter tiga CLS unggul 66-42.
Pada quarter terakhir, CLS masih mendominasi dan seolah tidak ingin memberikan kesempatan kepada Bandung Utama untuk menambah poin.
Sampai pertandingan usai, CLS mengalahkan Bandung Utama dengan skor 83-58.
Pelatih Bandung Utama, Bintoro, menyebutkan faktor kelelahan menjadi penyebab utama timnya kalah telak dari CLS.Ia juga mengakui kalau CLS adalah lawan yang kuat.
"Tiga hari anak-anak melawan tiga tim terkuat, jadi tadi mereka terlihat sudah kelelahan. Karenanya tidak mengambil spekulasi untuk fight, karena lawan juga lebih siap. Yang penting dua pertandingan sisa tim kami harus siap," katanya.
Sementara pelatih CLS, Kim Won, mengungkapkan timnya harus selalu optimistis dapat menyapu bersih kemenangan pada Seri Bandung. "Ya yang penting kita harus terus optimistis, termasuk merasa yakin akan mampu menyapu bersih pada Seri Bandung ini," katanya menambahkan.