REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Tuan rumah Spanyol harus mengakui keunggulan Prancis 52-65 pada perempat final Piala Dunia Bola Basket di Madrid, Rabu (Kamis WIB), sementara Serbia lolos ke semifinal dengan menumbangkan BraSil 84-56.
Prancis dan Serbia akan bertemu di babak semifinal Jumat (12/9), sedangkan laga semifinal lainnya adalah antara juara bertahan Amerika Serikat dan Lithuania di Barcelona, Kamis (11/9) Jumat WIB.
Spanyol yang sempat dijagokan bakal menantang AS di final, dikejutkan oleh perlawanan ketat Prancis yang tidak diperkuat oleh sejumlah pemain top, termasuk pemain klub NBA San Antonio Spurs Tony Parker.
Di tengah penonton yang lebih mendukung tim tuan rumah dan tensi permainan yang tinggi, Prancis dapat terus memimpin perolehan angka. Bentrokan antarpemain sempat terjadi pada kuarter ketiga di lapangan.
Forward Prancis Boris Diaw menyumbang angka terbanyak dengan 15 poin dan lima rebounds, disusul Thomas Huertel tiga poin dan empat assist.
"Pertandingan tadi sangat buruk, kami tidak dalam performa terbaik saat itu, dan itulah mengapa kami tersingkir," kata playmaker Spanyol Sergio Radriguez.
"Kami sangat frustrasi, kami semua inginnya masuk final hari Minggu. Dalam enam tahun saya bersama tim nasional, inilah pukulan terbesar," katanya. "Kami perlu menganalisa apa yang salah dan mencoba memperbaiki ke depannya".
Sementara itu Serbia mencetak kemenangan kedua babak sistem gugur dengan menaklukkan Brazil. Sebelumnya di babak 16 besar mereka menyingkirkan Yunani.
Milos Teodosic mencetak 23 poin dan empat assist. Serbia mempertahankan keunggulannya sejak melaju 21-2 di akhir kuarter kedua dan awal kuarter tiga.
"Sebelum turnamen ini dimulai, kami sudah memimpikan mencapai empat besar untuk dapat menggembirakan para fans kami, karena di Serbia bola basket lebih dari sekedar olahraga," kata pelatih tim Serbia Aleksandar Djordjevic.
Ikuti Whatsapp Channel Republika