REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyayangkan Garuda Indonesia yang merupakan maskapai kebanggaan Merah Putih tidak menjadi kendaraan resmi kontingen Olimpiade RI ke London.
Deputi Kemenpora Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi, Djoko Pekik Irianto, ketika dihubungi Republika di Jakarta, Kamis (12/7), mengatakan pihaknya sebetulnya berharap Garuda Indonesia bisa mengiringi kontingen RI ke Olimpiade XXX London 2012.
"Benar kami mendapat laporan dari Ketum KOI (Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia) Rita Subowo mengatakan bahwa kontingen olimpiade tidak terbang dengan Garuda Indonesia ke London," kata Djoko.
Sejak dilangsungkan negosiasi dua bulan lalu antara pihak KOI dengan Garuda Indonesia, Djoko menyampaikan tidak tercipta kesepakatan antara keduanya. Namun, untuk keterangan lebih rinci terkait enggannya Garuda Indonesia menerbangkan kontingen Merah Putih ke London, Djoko mengarahkan Republika untuk konfirmasi ke KOI.
Kemenpora memahami jika alasan Garuda Indonesia tidak bisa menjadi kendaraan resmi kontingen Olimpiade XXX London 2012 lantaran mentok urusan bisnis. Tapi, Djoko menekankan sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang berbasis di Indonesia alangkah baiknya jika Garuda Indonesia mengiringi kontingen RI ke London.
"Garuda Indonesia ini kan merupakan brand Indonesia, sebetulnya kita harapkan kontingen terbang dengan airline yang kita miliki sendiri. Lagi pula ini untuk kepentingan negara dan bawa nama negara Indonesia di tingkat internasional," ujar Djoko.
Lantaran gagal terbang dengan Garuda Indonesia, kontingen RI dikabarkan akan menumpang pesawat milik maskapai asing, Qatar Airways. Kontingen utama Indonesia akan diberangkatkan ke London pada 22 Juli mendatang.
Jika Garuda Indonesia enggan jadi sponsor kontingen olimpiade Indonesia, BUMN lainnya seperti Bank Negara Indonesia dan Pertamina (Persero) justru mendukung penuh. Kedua perusahaan pelat merah ini berkomitmen menjadi sponsor kontingen RI untuk berlaga habis-habisan selama di London.
Ironisnya, Garuda Indonesia justru lebih memilih jadi sponsor klub sepak bola papan atas asal Inggris, Liverpool. "Garuda akan menjadi mitra resmi Liverpool FC," sebuah pernyataan dalam siaran pers.
Hingga kini, Garuda Indonesia memang belum memiliki izin terbang ke London. Maskapai pelat merah ini baru bisa terbang sampai Amsterdam, Belanda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika