REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Honda merencanakan kembali mengikuti ajang perlombaan Formula Satu (F1) setidaknya mulai 2015, sebagai pemasok mesin untuk tim Inggris, McLaren, setelah selama ini dikenal sebagai salah satu mitra perlombaan paling sukses, demikian dilaporkan Kamis.
Pabrik mesin Jepang itu mundur dari F1 setelah musim 2008, mengakhiri keikutsertaan mereka yang dirintis mulai tahun 1960-an, dalam usaha memotong dana pengeluarkan mereka sejak terjadinya krisis ekonomi yang menyebabkan Jepang menghentikan ekspor mobil ke Amerika dan negara Eropa.
Mereka menjual tim itu kepada mantan prinsipal Ross Brawn pada tahun berikutnya. Tetapi Honda kini mulai mengembangkan mesin mereka untuk memasok McLaren, demikian dilaporkan koran Asahi Shimbun, melansir keterangan sumber yang tidak disebutkan namanya.
Adanya perubahan aturan F1 baru-baru ini, menyebabkan pabrik dapat mempromosikan mesin turbo ramah lingkungan dan membuat Honda lebih siap melakukan alih teknologi kepada kendaraan komersial mereka, demikian diberitan media.
Bulan lalu, ketika ditanya tentang kemungkinan Honda kembali ke ajang lomba F1, Presiden Honda Takanobu Ito mengatakan, "Kami sedang mempelajari hal itu dengan seksama".
Tetapi jurubicara wanita perusahaan itu tidak bersedia memberikan keterangan lebih terinci.
Bila hal ini terjadi, maka kelihatannya akan ada semacam aliansi McLaren-Honda, yang pernah merajai ajang F1 pada era 1988 hingga 1991 - bersama Ayrton Senna dan Alain Prost di dalam kokpit mereka.
Honda mengawali perlombaan F1 pada 1964 dan bertahan hingga 1968. Dalam kurun waktu itu, mereka memenangi dua perlombaan.
Kemudian, sebagai pemasok mesin kepada tim lainnya termasuk McLaren, Williams dan Lotus, mereka berlomba sepanjang 1983 hingga 1992 dan memenangi 69 perlombaan.
Setelah kurun waktu delapan tahun, Honda kembali sebagai pemasok mesin dan merupakan bagian dari kepemilikan tim BAR mulai 2000 hingga 2005. Pada 2006 perusahaan itu menangangi sepenuhnya tim dengan mengetengahkan nama tim Honda.