Ahad 18 Sep 2016 00:38 WIB

Begini Meriahnya Pesta Pembukaan PON XIX Jabar

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bayu Hermawan
Pertunjukan kembang api pada acara Pembukaan PON XIX 2016, Sabtu (17/9). (Foto: Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Pertunjukan kembang api pada acara Pembukaan PON XIX 2016, Sabtu (17/9). (Foto: Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pesta pembukaan Pekan Olahraga Nasional XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung pada Sabtu (17/9) malam, berlangsung meriah.

Acara resmi dimulai setelah Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo datang ke GBLA. Selain itu ada juga Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Walikota Bandung Ridwan Kamil dan sejumlah pejabat lainnya.

Tak lama  setelah presiden datang, seisi GBLA diajak berdiri untuk mengumandangkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Pantauan Republika.co.id, terdengar seisi stadion begitu syahdu dengan lagu kebangsaan.

Setelah lagu kebangsaan, Stadion GBLA langsung bergemuruh dengan ratusan kembang api yang menyala di langit stadion. Warna warni kembang api dan ledakan-ledakan petasan membuat GBLA begitu indah dan meriah.

Tak sedikit penonton mengabadikan momen  tersebut melalui kamera handpone. Ledakan petasan dan kembang api selesai, para penonton dihibur dengan aksi raturan penabuh perkusi yang sudah berbaris di lapangan. Para penabuh perkusi ini menggunakan stik berlampu warna warni.

Setelah itu acara upacara pembukaan ini dilanjutkan dengan parade atlet legenda. Terlihat atlet-atlet yang pernah mengharumkan nama bangsa Indonesia di level internasional seperti binaraga Ade Rai, pebulu tangkis Taufik Hidayat, Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, dan Ricky Subagja, dan atlet yang baru saja meraih medali emas bulu tangkis Olimpiade Rio de Janeiro Liliana Natsir dan Tontowi Ahmad.

Sorot mata kamera tak berhenti ketika para legenda ini berjalan setengah keliling stadion GBLA. Barulah kemudian para atlet dan semua kontingen yang menjadi peserta PON XIX Jabar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement