REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kontingen Jawa Timur (Jatim) pada Rabu (28/9) mengamankan dua medali emas dari cabang tenis meja lewat kemenangan Ficky Supit Santosa di nomor tunggal putra dan Christine Ferliana di nomor tunggal putrid. Laga final cabang tenis meja digelar di GOR 3 ITB Jatinangor, Sumedang.
Ficky Supit, yang lolos dari semifinal mengalahkan rekan satu provinsinya, Yulis Dwi Cahya, 4-0 (11-6, 11-6, 11-4, 11-8), di partai final bertemu dengan A Dahlan Haruri dari Jawa Barat (Jabar). Dahlan lolos ke partai puncak setelah mengalahkan rekan satu provinsinya M Gilang 4-0 (11-4,11-0,11-0,11-0) di semifinal. Ficky tampil cukup percaya diri di final dan berhasil mengalahkan Dahlan empat set langsung, 11-7, 11-5, 11-8, 11-3.
“Tidak menyangka Gilang bertemu Dahlan di semifinal. Selama delapan kali pertemuan dengan Dahlan, saya selalu menang," kata Ficky setelah pengalungan medali, Rabu. Ficky mengakui, laga paling menegangkan justru ketika dia bertemu M Bima Adi Negara dari Jabar di perempat final, yang dia menangi dengan skor 4-3.
Sementara itu, tunggal putri Jatim, Christine Ferliana, berebut medali emas dengan sesama petenis meja Jatim, Widya Wulansari di partai final. Christine keluar sebagai juara setelah menang empat set langsung (11-5, 11-2, 11-3, 11-3). “Saya sudah hapal karena tiap hari latihan dengan Widya. Yang penting kami tetap berjuang di final," kata Christine.
Dengan dua medali tersebut, Jatim mengumpulkan total dua medali emas, tiga medali perak, dan lima medali perunggu dari cabang tenis meja. “Target PON sebenarnya empat emas, tapi kita harus terima kenyataan. Tentu nanti ada evaluasi bagi tim setelah PON ini," kata pelatih Jatim, Agus Winarto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika