REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya menegaskan akan memenuhi janjinya untuk memberikan bonus uang dan rumah bagi atlet yang membawa pulang medali dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Bandung, Jawa Barat. “Saya sudah minta untuk dilakukan penghitungan kembali. Berapa rumah lagi yang harus dibangun, dan berapa kebutuhan anggaran lagi untuk bonus uang tunai. Semuanya akan diberikan sesuai janji,” kata Gubernur Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Kamis (29/9).
Frans mengemukakan hal itu, berkaitan dengan peningkatan perolehan medali kontingen NTT di PON Jawa Barat 2016. Pada PON XIX/2016 Jawa Barat, Pemerintah NTT menargetkan lima medali emas, sembilan medali perak, dan enam medali perunggu atau total 20 medali. Dari target perolehan medali itu, Pemerintah dan DPRD NTT kemudian mengalokasikan anggaran untuk pembangunan 20 unit rumah tipe 36. Rumah ini akan disiapkan untuk semua atlet yang meraih medali.
Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan dana sekitar Rp 1,6 miliar untuk bonus para atlet dan pelatih, masing-masing Rp 100 juta untuk peraih medali emas, Rp 75 juta untuk medali perunggu dan Rp 50 juta untuk peraih medali perak. Namun, perolehan medali NTT di PON Jawa Barat melampau target yang ditetapkan sehingga bonus yang disiapkan tidak cukup untuk para atlet dan pelatih.
Kontingen NTT yang dikomandani Andreh Koreh itu berhasil membawa pulang tujuh medali emas, tujuh perak, dan sembilan medali perunggu. Total medali yang dibawa pulang kontingen NTT adalah 23 medali. “Ada penambahan rumah dan bonus uang tunai karena perolehan medali melebihi target, tetapi pemerintah tetap menyiapkannya," katanya Frans.