REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Prestasi Roger Federer seolah meredup setelah menjuarai Australia Terbuka pada Januari lalu. Petenis nomor satu Swis tersebut pun menggandeng mantan pelatih Pete Sampras, Paul Annacone, untuk mengembalikan kejayaannya di lapangan.
Federer membuka tahun ini dengan mengesankan ketika meraih grand slam ke-16 di Australia Januari lalu. Namun, Federer mengalami kesulitan di beberapa turnamen berikutnya dan kalah bersaing dengan Rafael Nadal.
Pukulan telak yang dialami Federer adalah kehilangan dua gelar grand slam, Prancis Terbuka dan Wimbledon. Di Prancis Terbuka, langkah Federer terhenti di perempatfinal yang membuatnya kehilangan status sebagai nomor satu dunia.
Selanjutnya, Federer harus mengalami kekalahan keduanya di turnamen lapangan rumput, Halle, Jerman, ketika menyerah dari Lleyton Hewitt. Puncaknya, Federer yang selalu berhasil melangkah ke final Wimbledon 2002 terhenti di babak delapan besar setelah menyerah dari petenis Republik Cheska, Tomas Berdych.
Kekalahan ini membuat Fededer berada di ranking tiga dunia untuk kali pertama dalam tujuh tahun terakhir. Federer pun bertekad untuk bangkit. "Saya mencari seseorang sebagai tambahan di dalam tim dan saya telah memutuskan untuk menghabiskan hari dengan Paul Annacone," kata petenis 28 tahun itu.
"Kalau Paul sudah melepaskan tanggung jawab kerjanya di (Britain's) Lawn Tennis Association, kami akan mengeksplorasi hubungan kami melalui serangkaian tes. Paul akan bekerja bersama tim dan saya akan sangat bergairah untuk belajar dari pengalaman-pengalamannya," ujar Federer.
Meski diberkati dengan bakat yang luar biasa, Federer memang dikenal tidak segan meminta bantuan pelatih profesional untuk membantu meningkatkan performanya. Enam pekan setelah memenangi grand slam pertamanya di Wimbledon pada 2003, Federer berpisah dengan pelatih asal Swedia, Peter Lundgren.
Selanjutnya, Federer bekerja sama dengan Darren Cahill, Jose Higueras, dan Tony Roche. Sementara Annacone, 47 tahun, merupakan pelatih berpengaruh yang berhasil membantu Sampras meraih 9 dari 14 gelar grand slamnya.